Seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, bahwa perkembangan otak dan saraf bayi berlangsung dari pertama di usia kehamilan sampai tahun-tahun pertama setelah kelahiran. Tak banyak orang mengira bahwa perkembangan otak dan sistem saraf berjalan selama itu. Bahkan sebelumnya saya sendiri mengira bahwa bayi berkembang hanya pada saat setelah dilahirkan. Pada artikel saya kali ini kita akan lebih mengenal tahap demi tahap proses perkembangan sistem otak dan saraf bayi di tahun-tahun pertama setelah ia dilahirkan.
Apa sih yang ada di pikiran kalian jika kita berbicara soal bayi? Pasti yang pertama kita pikirkan adalah tentang bagaimana kelucuan mereka, bahkan saat penasaran pun mereka terlihat sangat lucu walaupun terkadang sering rewel.Â
Apakah kalian pernah bertanya-tanya apa sih yang terjadi di dalam kepala kecil mereka? Sebenarnya, cukup banyak hal yang sudah terjadi pada otak si kecil. Otak mereka sudah berkembang pesat bahkan, sebelum mereka lahir.Â
Otak sudah mulai berjalan saat bayi masih di dalam kandungan. Sebagian besar sel-sel neuron yang bertugas pembawa pesan sudah terbentuk tetapi, sel-sel itu masih perlu kita hubungkan satu sama lain. Dengan cara apa? Dengan cara memberinya stimulasi dan dukungan-dukungan yang mendukung.Â
Ada banyak sekali hal yang terjadi di batang otak, apalagi tugasnya yang mengontrol bayi untuk kelangsungan hidupnya. Kita dapat mendukung pertumbuhan bayi dengan menciptakan lingkungan positif dengan menciptakan hubungan yang positif. Contoh kecilnya dengan lebih cepat menanggapi kebutuhan bayi dengan penuh kasih sayang.
Jangan salah, kasih sayang yang kita curahkan sangat membantu pertumbuhan mereka walaupun hanya lewat belaian. Tangan halus dan dekapan ibu juga sangat membantu. Selain dari pemberian stimulasi yang bersifat batiniah, kita juga bisa mendukungnya dengan memberikan stimulasi-stimulasi lain seperti, asi yang tercukupi, lingkungan yang bersih dan positif, pola tidur dan makan sang ibu juga harus diperhatikan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, baby blues misalnya.
Setiap stimulasi yang kita berikan ini akan memiliki dampak yang sangat besar bagi mereka dan itu akan sangat berpengaruh untuk kehidupan mereka selanjutnya.
Otak bayi tumbuh dan berkembang pada tingkat yang sangat menakjubkan dan pada lima tahun pertama setelah mereka dilahirkan perkembangan otak mereka akan lebih cepat dibandingkan dengan tahun-tahun lain dalam hidup.
Bagaimana sih perkembangan otak bayi di tahun-tahun awal ini?
Otak bayi berkembang pesat, bahkan sebelum mereka lahir, dan begitu saat mereka lahir ke dunia. Barulah mereka benar-benar lepas landas sampai beberapa tahun ke depan.
Di tahun-tahun pertama setelah melahirkan, ukuran otak mereka hanya seperempat dari ukuran otak orang dewasa, tetapi ukurannya akan berlipat ganda selama tahun pertama. Pada saat usianya 3 tahun, otak mereka akan tumbuh hampir 80 persen dari ukuran orang dewasa dan akan berubah menjadi 90% pada saat mereka mulai menginjak taman kanak-kanak. Sementara selama otak tumbuh, mereka akan membentuk miliaran koneksi.
Hubungan antara sel-sel otak inilah yang benar-benar membuat otak bekerja. Sel-sel otak akan terhubung satu sama lain dengan cara yang lebih kompleks bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Area yang berbeda akan bertanggung jawab atas kemampuan yang berbeda, tetapi semuanya akan saling berhubungan. Secara keseluruhan semua bagian otak ikut berkontribusi pada kesehatan anak.
Selama tahun pertama, ada banyak hal yang terjadi di otak kecil yang membantu untuk menyeimbangkan dan mengoordinasikan gerakan bayi. Kita dapat mendukung pertumbuhan ini dengan mengayunkan dan memantulkan bayi dengan lembut.
Pada tahun kedua, akan lebih banyak koneksi yang terbentuk dalam sistem limbik, yang bertugas mengontrol emosi. Ikatan antara ibu dan bayi dapat tumbuh lebih kuat. Dengan begitu, ibu bisa melakukan pengeksploran yang dapat membantu si kecil belajar mengatur emosi mereka.
Si kecil dapat belajar bergaul dengan orang lain lebih banyak di tahun ketiga, karena sistem limbik, yang sudah terhubung dengan korteks serebral atau otak berpikir. Korteks serebral ini yang nantinya membantu si kecil berbicara, menyimpan ingatan, dan memperhatikan serta mengamati lebih lama. Â Kita bisa mendorong perkembangannya dengan membacakannya cerita dan menyanyikan lagu.
Selain itu apa sih hal-hal lain yang dapat mendukung pertumbuhan si kecil?
Ada banyak sekali hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu perkembangan si kecil. Beberapa cara tersebut adalah: memperhatikan kesehatan dan perilaku bayi, ajak dia berkomunikasi melalui ekspresi wajah yang mengoceh, seringlah melakukan kontak mata dengan mereka. Apakah kalian tahu?Â
Gerak tubuh yang mereka lakukan, adalah salah satu cara mereka untuk menarik perhatian kita. Mereka mengharapkan kita untuk meresponnya. Walaupun respon kita hanya dengan menonton dan mendengarkan ocehan mereka. Pastikan mereka mendapatkan cinta dan perhatian kita.Â
Jadi jangan biarkan dia menggantung (melamun) bukankah mudah bila hanya memberikan wajah konyol? Toh mereka akan langsung tertawa. Lagi pula, salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang tua hannyalah bersikap penuh kasih sayang dan perhatian.
Tersenyumlah dengan si kecil, nyanyikanlah lagu untuknya, memeluknya bersenang-senanglah bersamanya. Interaksi bayi dengan ibu (pengasuh), yang penuh kasih dan perhatian, membuat mereka merasa aman dan terlindungi. Karena lingkungan fisik, sosial, dan emosional bayi, memengaruhi perkembangan otak.Â
Jadi, penting sekali untuk menyediakan lingkungan yang stabil di rumah, di tempat penitipan anak, atau di mana pun tempat yang disinggahi si kecil. Habiskanlah waktu bersamanya.Â
Apakah kalian tahu, bayi tidak suka stres dan bila terjadi itu bisa menghantui mereka seumur hidup. Seperti yang kita bayangkan Kesehatan bayi memiliki peran utama dalam pertumbuhan otak dan perkembangan. Imunisasi skrining dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan bayi begitu juga dengan makanan sehat.Â
Asi sangat bagus untuk otak bayi dan sangat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan lainnya yang sifatnya bertahan seumur hidup bagi si kecil. Hubungan positif dengan anak lain juga menjadi menjadi ajang untuk mereka belajar bagaimana cara berbagi dan berinteraksi.
Dengan cara kita memberi waktu mereka untuk bermain bersama teman-temannya sama saja mengajari nya cara menyelesaikan konflik, karena pasti banyak hal terjadi dalam permainan.Â
Secara tidak langsung kita jiha mengajarkannya bagaimana cara bekerja sama dengan orang lain dan cara mengendalikan emosi. Saat otak bayi berkembang pesat, kita dapat melakukan banyak hal untuk memastikan si kecil tumbuh menjadi sehat, bahagia dan dapat menyesuaikan diri dengan baik pada setiap tahap kehidupan.
Tanpa kita sadari, dengan memahami bagaimana otak tumbuh, dapat membantu kita supaya bisa lebih baik dalam mendukung perkembangan serta kemampuan si kecil dan memberi mereka sebuah awal yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H