Jadi, penyebab terjadinya disleksia bisa karena adanya faktor genetik. Jadi dia memiliki keluarga, atau orang tua mungkin atau bisa juga kerabat yang juga mengidap disleksia. Bukan hanya genetik loh, penyebab terjadinya disleksia juga bisa karena penderita pernah mengalami cidera otak, cidera yang parah dan mengalami trauma pada otak, bisa juga karena stroke.
Ada juga nih, faktor atau resiko disleksia. Yang pertama, adanya keluarga yang juga mengidap disleksia. Kedua, pada bayi prematur juga bisa beresiko. Yang ketiga ini yang lebih menggetarkan, jadi ibu hamil yang sering minum obat-obattan juga saat melahirkan anaknya bisa beresiko disleksia. Bukan hanya sering mengkonsumsi obat-obatan, pada ibu hamil yang sering minum-minuman juga seperti alkohol, perokok, dan juga ibu hamil yang pernah mengalami infeksi yang berpengaruh pada otak janin. Yang terakhir, orang yang memiliki kelainan otak yang mana bagian otak ini merupakan proses berpikir dan mengolah kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H