Mohon tunggu...
Fatimah azzahroh
Fatimah azzahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lakukan apa yang bisa kamu lakukan hari ini, kasih yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hubungan Apa yang Terjalin Antara Area Broca Dan Area Wernicke?

6 Maret 2022   17:16 Diperbarui: 6 Maret 2022   17:19 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada dasarnya otak manusia merupakan pengendali seluruh organ tubuh. Apapun yang terjadi pada seluruh organ salah satunya adalah kehendak dari otak maka, bila otak mengalami kerusakan bukan hanya otak yang menerima dampaknya dan ini bisa berakibat fatal. Pada kali ini kita akan membahas tentang apasih perbedaan area broca dan area wernicke yang keduanya merupakan bagian terpenting dari perkembangan serta kemampuan bahasa?

Seperti yang sudah kita ketahui bahasa merupakan kemampuan dasar kognitif seseorang dan merupakan alat komunikasi utama bagi makhluk hidup. Manusia menjadi sangat mudah berinteraksi dengan manusia lain karena adanya bahasa. Bersamaan dengan fungsi otak itu sendiri, berbahasa dan berkomunikasi melibatkan perkaitan yang kompleks dalam otak. Maka tak jarang jika kerusakan di area tertentu pada otak bisa menimbulkan gangguan komunikasi pada penderitanya. Area otak yang berkesinambungan langsung dengan perkembangan bahasa dan komunikasi adalah area broca dan area wernicke.

Perlu kita ketahui kedua area ini adalah area ang saling berkaitan. Keduanya dihubungkan oleh saraf arkuata fasikular. Letak keduanya yang tidak terlalu jauh memicunya menjadi kelompok yang terlibat langsung dalam komunikasi yang tentunya juga berkaitan lansung dengan perkembangan bahasa.

1. Mengenal Area Broca

Area broca tentunya merupakan bagian dari otak manusia yang terletak di posterior gyrus pada lobus frontalis korteks otak besar. Area broca ini berperan langsung pada proses bahasa, serta kemampuan dan pemahaman berbicara. Tentunya letak area broca ini berdampingan langsung dengan area wernicke karena letaknya yang ditemukan hanya pada salah satu bagian otak saja, rata-rata otak bagian kiri.

Nama broca sendiri berasal dari nama Pierre Paula Broca yang merupakan ilmuan yang berhasil mempaparkan pertamakali nama itu setelah beliau mengamati pasien tunawicara pada tahun 1861.

Area broca berkaitan langsung dengan produksi kata-kata. Area broca memliki dua bagian utama yang merupakan pembentukan langsung bahasa dan pemahaman bahasa, yaitu ada anterior yang berfungsi menginterpresikan langsung berbagai jenis rangsang dan pengolahan konduksi verbal. Yang kedua ada area posterior, area ini difungsikan sebagai penyongkong manajemen satu jenis saja dan bertugas mengkoordinasikan area motorik dalam berbahasa serta organ wicara.

2. Area Wernicke

Area wernicke sama pentingnya dengan area broca dalam perkembangan bahasa. area werinicke ini terletak pada lobus temporal yang divisualisasikan terletak dibagian otak kiri sama dengan area broca, karena kebanyakan orang lebih condong dengan otak kiri. Namun, sampai saat ini letaknya masih banyak diperdebatkan oleh para ilmuan.

Area wernicke sendiri terletak pada bagian otak manusia yang letaknya berada di korteks otak besar. Tepatnya pada pagian posterior kiri dari gyrus temporalis superior, dia mengelilingi korteks pendengaran difissura sylvian.

Seperti yang sudah kita bahas tadi, bahwasannya area wernicke ada kaitannya dengan area broca, kalau area broca yang bertugas memproduksi kata-kata maka area wernicke berperan pada pemahaman kata-kata dari suatu perkataan.

Meskipun kedua area ini sangat berkaitan erat, mereka berdua mempunyai cara kerja dibidangnya masing-masing. Area broca lebih cenderung berkaitan dengan fonem dalam kata-kata atau unit bahasa terkecil sedangkan area wernicke, dialah yang bertanggungjawab atas proses suara yang dihasilkan, dia juga secara langsung berperan dalam proses mendengar dan menghubungkan dengan ucapan dan bahasa yang sudah kita ketahui.

Kedua area ini sama seperti bagian otak lain jika mengalami kerusakan maka akan berakibat fatal. Bila pada area broca mengalami kerusakan maka akan menimbulkan masalah medis yang disebut afasia broca atau afasia ekspresif. Sebelumnya perlu kita ketahui, afasia adalah sebutan dari suatu situasi pasien sehingga dia tidak dapat bicara atau lebih tepatnya sulit bicara. Afasia broca menyebabkan pasien tidak dapat membentuk kalimat yang kompleks sesuai dengan aturan bahasa yang sudah tersedia. Seseorang yang mengalami gangguan tersebut biasanya akan sulit berkomunikasi. Rusaknya pada area broca ini juga dapat menghambat kemampuan bicara serta menulis bahkan kemampuan dalam memahami kata-kata saat penderita tersebut membaca atau mendengar akan mengurang. Akibatnya, penderitapun akan sulit dalam memilih kata dan mudah keliru dalam merangkai kata menjadi kalimat yang benar. Tapi tenang saja, gangguan ini tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan dan tingkatan daya ingat pada penderitanya.

Sama dengan area broca, area wernicke jika mengalami kerusakan juga menimbulkan masalah medis yaitu afasia wernicke. Afacia wernicke juga dikenal sebagai afacia sensori atau afasia reseptif. Seseorang yang memiliki afasia wernicke pasti akan sulit membaca dan menulis, sulit memahami bahasa lisan, tetapi orang tersebut lebih memahami bahasa visual dengan sangat baik dibandingkan memahami bahasa lisan dan tulisan. Akibatnya, penderita akan sulit mengucapkan kalimat yang masuk akal dan mengucapkan kata-kata yang tidak memiliki arti.

Perlu diketahui bahwasannya afasia bukanlah suatu penyakit dia hanya sekedar gejala yang menandai adanya kerusakan pada bagian otak yakni pada area broca dan area wernicke yang mengatur bahasa dan komunikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun