Mohon tunggu...
Fatimah Azzahra
Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa ilmu komunikasi

segala sesuatu itu berangkat dari kemauan dan mencoba adalah modal awal dari sebuah perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah Ibu Tidak Terlihat

21 Agustus 2024   19:28 Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:29 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah Ibu tidak terlihat,

Saat rambutnya basah, kulit-kulitnya di sentuh air dingin menjelang fajar

Mereka tidak terlihat menangis, saat air mata jatuh bersimpuh di hadapan tuhan

Lelahnya pun tak tampak, saat tubuh mengeluh tidak kuat

Namun mereka berangkat bertemu matahari dengan harapan dan semangat

Tidak, mereka tidak terlihat

Saat mereka tidak membeli baju baru padahal bajunya kebanyakan telah usang

Saat mereka memilih tidak membeli apapun padahal mereka bisa beli apa saja yang mereka mau

Saat matahari menyengat hebat, ragam macam gelagat pelanggan, istirahat siang yg tidak sempat,

Semua tidak terlihat

Ayah Ibu Tidak Terlihat

Ketika suapan nasi terabaikan

Ketika sakit tidak ada harganya

Ketika lelah mereka terlihat baik-baik saja

Mereka tercipta untuk melihat

Melihat cinta dan tumbuh indah si pelipur lara,

Buah hati yang mereka jaga dan cinta

Tidak terlihat, namun mereka ingin melihat si buah hati

Mekar indah dari perjuangan  panjangnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun