Mohon tunggu...
Fatimah Azzahra
Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa ilmu komunikasi

berkelana dan mengamati adalah inspirasi untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jakarta Kota Asa

5 Juni 2024   20:26 Diperbarui: 5 Juni 2024   20:52 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tamaram lampu membasuh jalanan kota

Berteman satu dua pengendara

Berbungkus banyak hal tak terkira

Berpacu dengan waktu lelah tak terhingga.

Jakarta berteriak menghardik

Klakson mendengking berisik

Seolah mulut dan jari tidak bermoral

Sungguh sesak.

Dalam banyak urusan siapa yang betul-betul bermoral

Merasa paling benar, paling pintar, dan besar

Hei, lagi-lagi terbelenggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun