Jakarta - Kana Fuddy Prakoso sang pendiri Ruang Garasi
Jiwa seniman sang ayah diwarisi oleh Kana Fuddy Prasoko, ia di besarkan dengan hasil karya sang ayah. Jiwa seniman sudah dimilikinya sejak kecil.
Kana Fuddy Prakoso adalah lulusan Institud Seni Indonesia, Yogyakarta dan lulus pada tahun 1997. Ia lanjut bekerja di Advertising dan di media luar ruang sebagai desainer billboard. Saat anak pertama lahir, kana keluar dan berhenti dari pekerjaan, memilih fokus untuk merawat sang anak. Meski telah lama fakum dari dunia seni, jiwa seni kana tidak pernah memudar.
Pada tahun 2000 kana kembali mencoba untuk berkarya meski belum bisa untuk pameran. Namun ia terus berusaha untuk mem-branding diri. Tahun 2003 kana bergabung dengan Ikatan Pelukis Wanita, namun tetap saja kana belum bisa melakukan pameran. Pada tahun 2004 kana memberanikan diri untuk datang ke berbagai galeri, menawarkan karya, namun kana hanya mendapatkan sebuah penolakan. Meski lulusan Institud Seni Indonesia, Yogyakarta dan berkecimpung di dunia seni, tidak mudah bagi kana untuk memperkenalkan karyanya.
Dari berbagai penolakan yang di terima oleh kana, ia tak patah semangat untuk terus berkarya dan memutuskan untuk membuat ruang pameran sendiri. Dengan mendirikan pameran kana mulai dikenal banyak orang, ke pandaiannya melukis mulai di lihat oleh teman-temannya. Pameran perdananya berdiri pada tahun 2005 bernama "rumah Senipal". Rumah senipal berdiri hingga tahun 2008 dan pada tahun 2009 Kana mendapatkan undangan Festifal Internasional ke Tunisia. Sebelum membuka ruang pameran kana sudah membuka kelas melukis untuk anak-anak pada tahun 2002.
Pada tahun 2011 kana pindah rumah dari Radio Dalam 1 ke Gandaria, lalu kembali membuka ruang pameran pada 2018. Ruang Garasi Namanya. Kecintaan kana terhadap seni membuatnya tidak enggan merogoh kantong pribadi untuk membuat pameran di Ruang Garasi. “Pembukaan pameran di Ruang Garasi ini memiliki ciri khas kekeluargaan dan intimet. Memperkenalkan seni itu seperti layaknya kehidupan. Untuk menikmati seni itu bukan eksklusif tapi kehidupan, keseharian. Harus bisa di nikmati oleh orang-orang. Tidak ada jarak,” ucap kana (8/1/2024). Ruang Garasi mengadakan pameran setiap satu kali dalam sebulan. Pameran Ruang Garasi ini terbuka untuk umum.
Dunia menggambar adalah dunia pilihan kana untuk menjalani kehidupan. Menjadi seorang seniman adalah pilihan hidup kana. Banyak harapan untuk Ruang Garasi kedepannya. Ruang Garasi yang berdiri sejak 23 juli 2018, bertepatan pada hari Anak Nasional ini sudah mulai dikenal khalayak. Ruang Garasi terbuka untuk siapa saja. Benyak karya seniman-seniman ternama yang di pamerkan di Ruang Garasi “Ruang Garasi ini memang saya yang bangun, tetapi saya ingin Ruang Garasi ini dimiliki oleh semua orang, bukan hanya saya,”” harap kana (8/1/2024). Ruang Garasi terbuka untuk siapa saja.
Tentunya semangat yang tak pernah pudar dari sosok kana patut ditiru oleh generasi muda. Perjuangan dan semangat yang terus berkobar bisa menjadi motavi bagi anak muda untuk terus berkarya. Kana tidak lupa berpesan untuk anak muda hari ini “Pilih apa yang paling kamu suka, lakukan. Apresiasi dari luar akan mengiringi dengan sendirinya berjalan dengan proses yang kita jalani. Jangan patah semangat kalau ditolak. Intinya pilih dan lakukan”.
