3. Identify strengths
Mengumpulkan berbagai informasi terkait hal kemampuan, sumber daya, dan hal yang dianggap organisasi membanggakan serta dari informasi itu maka seorang pemimpin bisa membangun atau menciptakan kekuataan organisasi dengan mempelajari hal-hal yang sudah didapatkan melalui informasi yang sudah didapatkan, maka dari itu organisasi bisa lebih memperkuat akan keunggulan organisasinya untuk bisa maju menjadi organisasi yang berhasil serta dapat mempertimbangkan hal-hal yang kurang layak untuk organisasi terapkan nantinya.
4. Write a first draft
Pentingkan untuk menulis apa saja yang membuat organisasi untuk berhasil seperti jika ada ide, saran, dan umpan balik boleh dituliskan terlebih dahulu baru nanti dikoordinasikan pada bawahan dengan dari itu pengikut akan memperbaikin sesuatu yang masih kurang serta memberikan umpan balik.
5. Solicit feedback and create the final vision statement
Dengan adanya umpan balik diperlukan untuk meningkatkan akan nilai optimal terhadap tujuan dan sasaran hasil bisa lebih terarah dalam hal peningkatan maupun perbaikan terhadap menciptakan kompetensi yang dilakukan organisasi, untuk meningkatkan nilai kompetenis atas dasar inilah maka umpan balik diperlukan untuk menyusun nilai akhir bagi perusahaan. Selain untuk perubahan dalam orgabnisasi yang dapat menjadi ancmana atau peluang maka sangat diperlukan melakukan umpan balik.
6. Share the vision widelyÂ
Berkomunikasi dengan orang-orang disekitar secara sering untuk dapat membagikan visi yang luas dapat melalui tulisan, komunikasi, dan seminar pada setiap kesempatan untuk memberitahu kepada setiap orang tentang visi tersebut.
Seorang pemimpin menetapkan arah organisasi salah satunya melalui visi yang jelas, dimana pemimpin memberikan perintah kepada para bawahan untuk mempelajari lingkungan sekitar, mempertimbangkan bagaimana dimasa depan nanti, dan menetapkan arah visi yang jelas untuk dapat dipercaya dan membantu mempertahankan para bawahanya.
Visi yang jelas dapat menghubungkan masa saat ini dan masa depan yang mana dapat memberikan energi pada pengikutnya dan memberi gambaran untuk berkomitmen, dimana berkomitmen dari pimpinan dan pengikut untuk mendorong akan adanya keterlibatan peran didalam organisasi sehingga memiliki pengaruh akan keberhasilan dan akan sistem kompetensi didalam organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H