Mohon tunggu...
Fatimah Az zahra
Fatimah Az zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teamwork makes the dream work!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pemimpin Menciptakan Visi yang Jelas Dapat Membantu Mempertahankan Pengikut

13 Agustus 2021   11:59 Diperbarui: 13 Agustus 2021   12:10 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://samahitawirotama.com/

Menurut Daft (2018, 400) visi merupakan masa depan ideal yang menarik dan kredibel namun tidak mudah dicapai. Setiap organisasi harus membuat visi yang simpel, jelas, mudah dipahami, dan kuat yang membuat orang lain tahu kemana tujuan organisasi tersebut. Contohnya seperti visi Apple yaitu dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat dunia dengan membuat alat teknologi yang dapat memajukan manusia, serta visi dari pemimpin greater chicago food depository yaitu untuk mengubah organisasi nirlaba yang memberi makan dan membantu mengakhiri rasa lapar.

Karena tidak semua organisasi yang berhasil mempunyai visi yang mudah dikomunikasikan sebab harus ada keberanian dan keyakinan dari pemimpin yang berhasil, tetapi dengan adanya visi yang jelas dan kuat pemimpin dapat memberikan bayangan akan tujuan tersebut serta itu bergantung pada kemampuan yang dikembangan oleh seorang pemimpin.

Organisasi yang menciptakan visi yang jelas dapat memotivasi pengikut untuk memberikan apa yang terbaik karena bawahan didorong oleh visi pemimpin dengan itu dapat membantu mendorong untuk memotivasi serta mempertahankan pengikut untuk tetap berada diorganisasi tersebut. Ketika pemimpin dan pengikut terlibat dengan pembuatan visi, itu memberikan mereka rasa dorongan untuk memberi kontribusi membuat visi untuk menjadi kenyataan bukan hanya sekedar ucapan dan impian saja.

Jadi, antara pemimpin dan pengikut sama-sama berperan aktif untuk mewujudkan visi serta mempertahankan pengikutnya. Sebuah penelitian berpendapat bahwa ada alasan mengapa organisasi itu kehilangan pengikut atau karyawanya, dikarena visi yang kurang jelas oleh pemimpin organisasi tersebut, yang pada normalnya tidak ingin memberikan komitmen yang mana komitmen adalah salah satu aspek yang penting yang setiap orang bekerja diorganisasi harus memiliki hal tersebut.

Lalu bagaimana pemimpin menciptakan visi yang jelas untuk mempertahankan pengikutnya?

Menciptakan visi yang jelas untuk membantu mempertahankan pengikut seorang pemimpin harus terbuka akan visi pribadinya dengan orang lain dan memberikan motivasi serta dorongan untuk mengutarakan apa yang menjadi cita-cita, serta ide untuk organisasi yang baik dan berhasil. Didalam sebuah organisasi seorang pemimpin harus membuat langkah-langkah dalam mencapai sebuah tujuan yaitu salah satunya dengan menciptakan visi yang jelas dan kuat untuk para pengikut, yang mana kinerja didalam organisasi bisa meningkatkan produktivitas serta dapat memotivasi agar mereka tidak keluar dari organisasi tersebut.

Karena, visi merupakan nilai inti dari organisasi untuk dapat mencapai keberhasilan, agar terciptanya hubungan antara atasan dan bawahan dalam membangun masa depan perusahaan yang diinginkan sesuai dengan visi yang jelas serta tujuan yang telah ditetapkan. Dalam buku yang dikemukakan oleh Richard L Daft yang berjudul The Leadership Experience (2018, 407) terdapat langkah untuk mencipatakan visi yang jelas adalah sebagai berikut:

1. Target a vision for desired future

Pemimpin harus memiliki pemikiran yang jelas dan dapat menyakinkan para pengikutnya, dan untuk dapat mentargetkan visi coba pemimpin menyempatkan waktu untuk dapat bisa membayangkan dimana organisasi itu berada dan bayangkan seperti apa ketika organisasi itu mencapai disana.

2. Co-create the vision 

Berkonsultasi kepada banyak orang-orang sekitar lingkungan atasan untuk mempelajari apa saja yang membuat mereka stress, dan bagaimana memberikan mereka motivasi, serta masa depan yang seperti apa yang dicita-citakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun