Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros, pengarang menggunakan alur maju dimana tahap permulaan diawali dengan anak Romo Semar yaitu Petruk berkeinginan memanfaatkan situasi wabah virus covid-19 untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari bisnis yang akan mereka mulai. Hingga akhirnya semua anak Romo Semar patuh dan mengikuti perintah Romo Semar untuk pergi ke ladang.
4.Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat dalam teater tidak disampaikan secara langsung, melainkan disampaikan lewat dialog-dialog yang diucapkan oleh para pemeran. Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros, pengarang ingin menyampaikan pesan bahwa jangan pernah kita berniat hati untuk memanfaatkan situasi yang sedang terjadi untuk kepentingan diri sendiri. Lebih baik kita memaksimalkan usaha agar mendapatkan hasil yang terbaik.
5.Tokoh dan Penokohan
Tokoh merupakan peran yang terdapat dalam teater. Penokohan merupakan  keseluruhan ciri jiwa seorang tokoh dalam teater. Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul"Wabah" terdapat 4 tokoh yaitu, Romo Semar, Petruk, Gareng dan Bagong dengan penokohan yang berbeda.Â
Adapun penokohan dalam pertunjukkan teate koma yang berjudul "wabah" adalah sebagai berikut :
- Romo Semar : laki-laki tua yang berperan sebagai bapak, memiliki ciri fisik tubuh bongkok, kulit keriput, rambut beruban tapi memiliki sikap yang bijaksana.
- Gareng : laki-laki yang berperan sebagai anak pertama Romo Semar, dengan tubuh yang tinggi dan kurus serta memiliki sikap yang cerdik, suka memanfatkan situasi, Â serakah, pembangkang dan sulit diatur.
- Petruk : laki-laki yang berperan sebagai anak Romo Semar yang kedua yaitu adik dari Gareng, dengan tubuh pendek dan kurus serta memiliki sikap yang sama persis dengan gareng dimana tokoh Petruk memiliki sikap yang cerdik, suka memanfatkan situasi, Â serakah, pembangkang dan sulit diatur.
- Bagong : laki-laki yang berperan sebagai anak ketiga Romo Semar atau adik dari Gareng dan Petruk, Â dengan tubuh yang gendut dan memiliki sikap yang pemalas, suka tidur dan menghayal.
6.Latar
Latar merupakan suasana lingkungan tempat berlangsungnya peristiwa yang dapat dilihat. Dalam latar termasuk juga didalamnya waktu, tempat, iklim/suasana. Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul"Wabah" karya Budi Ros latar tergambarkan di sebuah rumah tua yang sederhana. Waktu yang digambarkan dalam pertunjukkan teater tersebut adalah pagi hari, hal ini terlihat jelas karena tokoh Romo Semar meminta kepada 3 anaknya (Gareng, Petruk dan Bagong) untuk segera pergi ke ladang bercocok tanam. Suasana yang digambarkan dalam teater dengan sederhana, diawal suanana yang digambarkan cukup tenang dan santai tapi dipertengahan terjadi ketengangan antara Romo Semar dan Anak-anaknya, sedangkan di akhir pertunjukkan suasana kembali seperti semula.
7.Konflik
Konflik adalah pertentangan yang terjadi dalam teater. Pertentang membentuk rangkaian peristiwa dalam cerita yang memiliki hubunga kausalitet. Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "wabah" konflik terjadi antara Romo Semar dan ketiga anaknya yaitu Gareng, Petruk dan Bagong. Konflik itu terjadi karena ketiga anak Romo Semar ingin memanfaatkan situasi wabah virus covid-19 untuk berbisnis dan mengambil keuntungan yang banyak. Anak-anak Romo Semar juga mengharapkan bantuan yang sangat banyak karena wabah yang sedang terjadi. Karena keinganan anak-anaknya tersebut Romo Semar marah dan tidak menyetujui keinginan anak-anaknya. Akhirnya terjadilah konflik antara Romo Semar dan ketiga anaknya.
8.Teknik dialog
Teknik dialog dibagi menjadi dua, yaitu teknik monolog dan teknik percakapan. Dalam pertunjukkan teater komadengan judul"Wabah" karya Budi Ros teknik dialog yang digunakan adalah percakapan. Karena masing-masing pemeran terlibat dalam percakapan yang saling bersahutan.
9.Analisis Tata Pentas
Tata panggung adalah pengaturan panggung atau arena untuk bermain teater. Dalam pementasan teater ini dekorasi panggung sejenis pentas konvensional (prosenium) yang ditampilkan seperti dekorasi sebuah rumah , tata panggung di gunakan dalam pementasan drama ini cukup sederhana yang dapat memberikan gambaran bagi penonton bahwa pemeran tokoh tersebut bukanlah berasal darimasyarakat kaya raya.
10.Analisis Tata Musik
Tata musik adalah musik yang mendukung pementasan dalam pertunjukan teater baik yang bersifat instrumen maupun lagu, yang menghidupkan suasana di beberapa adengan dan babak dalam suatu pertunjukan. Dalam pementasan teater yang berjudul "wabah" ini tata musik yang ditampilkan sangat menyesuaikan sesuai dengan adegan tertentu dan dengan musik yang tidak terlalu mencolok, dengan adanya musik lebih memunculkan suasana yang menarik. Adapun tata suara dalam teater berjudul "wabah" ini sangat terdengar jelas dan tidak terdengar suara penonton ataupun suara lainnya.
11.Analisis Tata Lampu
Tata lampu adalah segala perlengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern yang digunakan untuk keperluan penerangan dan penyinaran dalam seni pertunjukan. Tata lampu yang digunakan dalam pertunjukkan  teater ini sangatlah baik. Tata lampu yang digunakan dari awal sampai akhir tidak ada perubahan, tata lampu yang digunakan di teater ini adalah dengan warna lampu yang cerah.Â
Dalam pertunjukan teater ini juga menerapkan 2 fungsi penataan cahaya, yaitu: