Mohon tunggu...
Marniwati
Marniwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

saya berusia 21 tahunan hobi saya olahraga, nonton dan membaca. saya tipe orang yang ekstrovert konten yang saya sukai ceramah, murotal, acara televisi dan murotal

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku Pendidikan Agama Islam Berbasis Islam Kontemporer Prespektif Indonesia

6 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 6 Juni 2024   06:40 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

                Dalam bab 2 penulis menjelskan Peran agama sebagai alat utama untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat. Terdapat 2 jenis kebahagiaan yaitu kebahagiaan yang yang langsung dirasakn di dunia atas suat perbuatan dan kebahagiaan yang di asakan kelak di akhiratyaitu surga yang bersifat selama lamnya. Maka dalam menggapai kebahagiaan penulis menulisakan QS. Hud(11) sebagai sebuah pedoana agar ansia tidak lali daam menggapai kebahagiaan didalam dunia yang berakibat fatal di akhirat. Agma menjadi salah satu perantara dalam menggapai kebahagiaan, karna pda dasarnya kebahagiaan terdapat pada diri mansia sendiri agama sebagai suatu pembimbing gar manusia tidak terlna kan hingr beningar dunia yang kerap di sebt kebahgiaan. Dalam mengapai kebhagian dunuia akhirat tentunya di perlukan sebuuah proses yang harus diai sebagi jan terciptnya kebahagiaan manusia. Agama sangat berperan penting dalam aya menggapai kebahagian dunia akhirat manusia karana pada dasarnya agama adalah suatu tatanan tuhan yang membibmbing mansia berakal untk berusaha menari kebahagiaan dunia akhirat. Dalam berkehidupan diharuskan setiap individu manusia memegang teuh tauhid sebagai landasan kebahagian uncul dan didapat atas pemberian Allah SWT setiap individu mansia wajib bertuhid krna tauid menjd suatu jalan yang harus ditempuh agar mencapai kebahagiaan dnia akhirat. Tuhid juga sebagai landsn kehidupan manusia landasan mansi dengan mansia sebagai makhluk sosial mapn mansia engn Allah SWT dan juga manusia dengan alam keselransan tersebut akan menimbulkn kesinambungan kehidupan yang harmonis seperti printah Allah SWT.

                Dalam bab 3 penulis menjelaskan tentang integrasi iman, ISLAM, dan, Ihsan. Ketiga perpaduan yang akan menjadi manusia sebagai manusia yang bermoral karna penggabngan dari ktiga hal tersebt adalah suatu upaya agar mnusia sejalan dan selarasdniawi dan akhirat ketiga hal terseubt memegang jung tombak akan ketentraaman dunia dan akhirat dikarnakan dalam urgensinya mansia tidak lepas akan jiwa yangdapatmempengaruhi kehidpan manusia. Ke 3 aspek tersbbut akan menyokong kehidupan yang sejalan dengan kebahagian dnia akhirat.

                Dalam bab 4 penulis menjelaskan tentang paradigma Alquran dan integrasinya. Alqur an bagi uamt Islam adalah suber primer dalam segala hal kehidupan. Sumber darimana jalnnya keidupan agr selaras dalam menggapai akhirat juga tercatum didialamnya. Paradigma adalah cara pandang cara berfikir tantang suatu realiats berdasarkan alquran yang dapat meminialisr kekacauan duniawi manusia.  Dalam menjelaskan tentang hal tersbut maka diprlukan bebearap konsep ntuk memahainya antara lain konsep dasar alquran, konsep dasar assunah,  metode pemahaman alquran, memahai al quran dan hadist yang shahih, memahami ayhat dengan pemahaan sahabat, harus memahami gramtika bahasa arab, memehami nash alquran dengan memahami ashabuul nsul  dan memahami metode pemahaman assunah. Hal  tersebut menjadi bagian penting tentang paradigma Alqur an. Apabialla telah memahami hal tersebut maka dalam memahami paradiga alquran akan lebih mudah dan juga tidak berbelit belt akan hal tersebut karna dalam setiap penjelasaanya mengandung berbagaipemahaman yang emunculkan pengetahuan baru yang signifakan.

                Dalam bab 5 penulis menjelaskan tentang menganalisis Islam dam kontekks kemodernana dan ke Indonesiaan corakpemikiran Islam melairkan suatu gagsan yang berlandaskan alquran yangmengac pada kemoderan dan keindonesiaan modernasisasi di indonesia banyak mengadopsi dari tiur tegah, penulis mengabil dari pemahaman tokoh siti makhudah dia menerangkan bahwasannya di indonesia islam  mendekatmelali kemodernan dan perkembangan zaman.kemodernan islam di Indonesia dalah suatu penyesain atak terhadap keodernanyang berlandaskan agama. Di Indonesia banyak menjadikan Alquransebagaipusat perdaban seluruh pandangan hidup anusia baik pandangan dnia, keilmuan, filsafatteknlogi etika maupun pandangan keagamaanya. Setaiap pesoalan alquran juga sebagai suuatu acuan dalam memecahkan masla yang ada.

                 Dalam bab 6 penlis menjelaskan mengenai keharusan beriijtihad,ada beberapa hukum tentang ber ijtihad karna pada dasarnya ijtihad adalah suatu kemauan dari diri sendiri diantaranya adalah wajib ain, wjib kifayah, sunnah, mubbah, haram hkumhkum tersebt terjadi berdasarkan bagaimana sudt pandang dari orang itu sendiri. Selain itu juga ada metode dalam ijtihad metode tersebut anattara lain, qiyas, ijma, istihsan, mashalitul, mashahill mrsalah, rf, istihab, susuduz, madzhab sanabi, susud dzariyah, istihab, syau'ur man qoblana ta arud adilalah. Beberapa metoe tersebut banyak digunakan sebagai metode ijtihad di Indonesia. Orang orang yang menggunakan ijtihad hendaknya mmemahaami ushul sebagai dasar terhadap ijtihad yang di berlakukan. Dengan ber ijtihad diharapkan seorang mujtahid dapat menambah semangat tentang pelaksanaan ijtidap dalam segala hal yang di upayakan.

                Bab 7  padabuku ini embahas tentang konsep Islam tentang kebegaman dalam keberagamankarna di Indonesia adlah salah satu negara dimana banyak sekali keberagaman di dalamnya islam hadir menjadi salah satu perantara yang memepererat keberagaan tersebt, kana dlam sudut pandang isl keberagaman adalah saah satu rezeki dari Allah dimana salah satu hidayah yang jarang dimiliki oleh negara lain. Islam hadir sebaga ipengatur keimanan tatananan keberagman di Indonesia.  Toleransi menjadi salah satu kearifan lokal yang menjdi salh satu keuntungan berkehidupan di Indonesia. Karna pada dasarnya manusia adlah makhluk sosial yang memerlukan mansia yang lainnya.

                Dalam bab 8 tidak jauh dengan pembahasan pada bab 7 dimana masih memabhas tentang islam kemodernan dan ke Indonesiaan pada bab ini lebih menegaskan tentang Islam modern yang menojol di Indonesia Islam modern yang dimaksud adlah abgaiaman cara memeperdalam agama Islam dengan memanfaatkan kemodernanan yang ada diamana banyak sekali perubahan tidak seperti pada jam dul yang harus menggunakan caramanual sebagai suatu jaan yang harus dilalui untuk menyebrkan dan memperdalam tentang berbagai bidang di dalam kehidpan. Di Indonesia modernisasi juga sangat pesat begitu juga dengan agma Islam dimana perkemabangan Islam indonesia sangat maju dengan di tandai banyak sekali bidang yang memanfaatkan modernisasi yang berbasis keislaman.

Untuk bab 9 penulis embahas mengenai hbungananatara politik dan pemerintahan Islam pemerintahan tidak lepas dari politik diamana di Indonesia interaksi politik di di pemerintahan sangat lah aktiv. Banyak konsep politik Islam yang bisa di jadikan contoh dalam pemerintahan berbagai konsep yang dituliskan penulis ssangat relevan sebagai slah satu jalan menuju kehidupan bernegara yang berlandaskan Islam berdasar Pancasila. Kaarkteristik yng cenderng mengedepankan kebenaran menjdadikan salah satu keutamaan tentang penggunaan politik Islam. Agama juga mejadi salahsatu upaya memebangun citra politik dengan mengedapnkan kebenaran berlandskan nilai dan etika ke Islaman.ppada bab ini Islam tidak berbiacara secara teknis tentang sistem yang prosedural melainkan subtansial dan spirit dan arah demokrasi seperti halnya di jelaskan di Alqur an.

                Dengan proses berjalannnya waktu tidak lekang dari kata peradaban dimana peneulis menjelaskan di bab 10 mengenai kontribusi Islam dalam perkembangan sejarah peradaban dunia. Banyakseali kontribuusi dalam sejarah peradaban dunia dimana banyak ilmuan Islam terdaulu yang enyumbangkan keilmuannya sebagai salah satu bukti peraadaban dunia. Tokoh, karya, dan ilmu yang  berasal dari agama Islam sangatlah banyak sebagai contoh peradaban dunia dengan bukti banyaknya karya yang dipakai hingga sekarang yang tokoh pencetsnya berasal dari agama Islam.

Tempat peribadatan umat muslim atau Masjid menjadi salah satu corak kearifan yang membangun berbagai fungsi yang lahir akibat bangunan tersebut didirikan. Dalam bab 11 penulis menjelaskan mengenai fungsi dan peran masjid sebagai psat kebudayaan. Di indonesia Masjid tidak hanya di jadikan sebagai tepat sembhayang namun juga sebagai tempat penegembangan budaya,kara di Indonesia masjid adala tempat yang terkenal bersih rapi, tertata dan terstruktur. Banyak sekali fungsi masjid berbagai Integrasi pun muncul dan lahir dari masjid seperti halnya tempat pendidikan sebagai sarana pembentukan akhlakul kharimah generasi muda.

Kelebian dari buku ini adalah pengambil refrensi yang banyak yang tentunya berasal dari platform yang telah teruji kevalidan datanya dengan tetap meyelaraskan isi dan makna yang ada.dari desain cover, penulisan , ketebalan juga sangat baik sudah sangat mengandung makna modernisasi.s

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun