Ketika persoalan pendidikan islam semakin kompleks di era disrupsi ini, yang menempatkan paradigm terbuka dan terhubung secara cepat mempengaruhi berbagai bidang, seperti social, budaya, ekonomi, politik, termasuk dunia pendidikan. Di era ini, kita semua juga dihadapkan pada masa yang membutuhkan pemikiran tingkat tinggi, analitis, di luar dari rutinitas, dan tidak manual yang hanya mengikuti kebiasaan yang ada selama ini. Namun apabila paradigm kebudayaan yang berkembang di wilayah Indonesia dibiarkan secara alamiah, tidak mustahil kebudayaan trans-nasional akan menjadi tuan di negeri sendiri. Tidak akan lagi jati diri keindonesiaan, jati diri yang bisa dibanggakan. Untuk itu, buku ini hadir pada saat yang tepat dengan penyajian fundamental argument yang dapat mendasari agar paradigm tuntutan di era disrupsi tidak liar dan tidak menghilangkan jati diri keindonesiannya, seperti dalam pemikiran penulis yang menganalisis islam dalam konteks kemoderenan dan keindonesiaan serta konsep islam tentang keberagaman dan keberagamaan.
Kekurang Dan Kelebihan Buku
Menurut saya buku ini tidak ada kekurannya, dan untuk kelebihannya buku ini sangat menarik tiap babnya yang mengupas tuntas sekaligus memberikan solusi alternativ kekinian. Saya menghimbau kepada semua, agar membaca langsung buku ini, dijamin tidak rugi setelah membacanya dan pastinya akan menambah pengetahuan. Berikut link toko buku onlinnya.
https://m.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/agama-kepercayaan/4gtqprv-jual-pendidikan agama-islam-berbasis-islam-kontemporer-perspektif indonesia?from=product_owner&product_owner=normal_seller
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H