Mohon tunggu...
Fatimah Az Zahra
Fatimah Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

memiliki minat dibidang sosial dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencerdaskan Indonesia di Setiap Wilayahnya demi Mewujudkan Indonesia yang Cerdas dan Maju

17 Desember 2022   09:35 Diperbarui: 17 Desember 2022   17:05 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga upaya untuk membantu jiwa anak anak didik baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju kearah peradaban manusiawi yang lebih baik. Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir (never ending process), sehingga dapat menghasilkan kualitas yang berkesinambungan, yang ditujukan pada perwujudan sosok manusia masa depan, dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa serta pancasila. 

       Sesuai dengan pendapat dari Ki Hajar Dewantara (1967) yang mengungkapkan beberapa hal yang harus digunakan dalam pendidikan yaitu ngerti-ngroso-ngelakon yang memiliki arti menyadari, menginsyafi dan melakukan. Hal tersebut serupa dengan ungkapan orang sunda di Jawa Barat yaitu, bahwa pendidikan harus merujuk pada adanya keselarasan antara tekad-ucap-lampah yang artinya niat, ucapan dan perbuatan. 

       Pendidikan di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat dan memajukan bangsa. Melalui pendidikan, masyarakat melakukan transformasi budaya, menciptakan tenaga kerja, menciptakan alat kontrol sosial dan sebagainya. Pemerintah juga merasakan manfaat dari pendidikan ini yaitu tempat untuk menciptakan generasi yang ahli dan terampil dalam bidangnya, dan dengan pendidikan juga pemerintah dapat lebih mudah menanggulangi kejahatan sosial, pengangguran, kemiskinan, dan lain lain.

      Fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia juga telah diatur dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pendidikan memiliki fungsi yaitu untuk menghilangkan penderitaan rakyat dari rasa kebodohan dan ketertinggalan serta mengembangkan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan pendidikan juga tidak kalah pentingnya yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohaninya, serta memiliki kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab. Dalam perspektif para ahli, fungsi dan tujuan pendidikan ini sebagai gambaran ideal yang syarat dengan nilai-nilai baik, luhur, pantas, benar, dan indah bagi kehidupan (Umar Tirtarahadja dan La Sula:2000).

      Indonesia memiliki 34 provinsi yang dimana sekarang bertambah jadi 38 provinsi. Tetapi pendidikan di Indonesia ini belum sepenuhnya merata. Di daerah perbatasan dan pedalaman Indonesia masih jauh tertinggal di bidang pendidikannya dalam segala aspeknya. Ketidakmerataan ini yang menjadi kekurangan Indonesia dalam segi pendidikannya. Indonesia kurang memperhatikan pendidikan masyarakatnya di setiap wilayahnya terutama di daerah 3 T yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar. Daerah 3 T ini bukan hanya diperhatikan dalam segi pembangunannya saja tetapi juga harus dalam segi pendidikannya. Pemerintah harus memperbaiki sarana dan prasarana sekolah disetiap daerahnya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Pemerintah juga harus menggratiskan biaya pendidikan di Indonesia setidaknya sampai menengah atas. Banyak masyarakat di Indonesia yang putus sekolah karena mahalnya biaya pendidikan yang sulit dijangkau dan juga bantuan pendidikan yang merata dan tidak tepat sasaran. Bantuan untuk pendidikan ini diberikan kepada orang-orang yang tidak berhak menerimanya dengan cuma-cuma, sedangkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan ini sama sekali tidak mendapatkannya. Banyak hal yang perlu diperbaiki oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia kedepannya. 

      Pada saat ini Indonesia ada di era Revolusi Industri 4.0 yang dimana teknologi informasi berkembang dengan pesat. Menurut Muhadjir Effendy (Mendikbud) bahwa merambahnya revolusi industri 4.0 masuk ke dalam dunia pendidikan maka diperlukan perbaikan kurikulum dengan peningkatan kompetensi peserta didik, antara lain (Yusnaini, 2019) :
1. Critical thinking
2. Creativity and innovation
3. Interpersonal skill and communication
4. Teamword and collaboration
5. Confident

      Seiring dengan berkembangnya teknologi, cara belajar mengajar di era revolusi industri 4.0 ini juga mengalami perubahan. Proses pembelajaran yang awalnya hanya tatap muka saja sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan kelas online melalui media sosial ataupun media lainnya yang mendukung proses pembelajaran online. Walaupun sudah bisa melalui online peran guru atau pendidikan tetap tidak tergantikan, dikarenakan para guru atau pendidik bukan hanya mentransfet ilmu melainkan juga harus mengajarkan pendidikan karakter, moral dan keteladanan. Hal ini dikarenakan transfer ilmu dapat digantikan oleh teknologi namun, penerapan softskill dan hardskill tidak bisa digantikan dengan alat dan teknologi secanggih apapun (Risdianto, 2019). Dalam era revolusi industri 4.0 ini para guru atau pendidik harus bisa menggunakan model pembelajaran yang berbeda mengikuti perkembangan teknologi dan para siswa juga dituntut untuk berfikir kritis dalam pembelajarannya. Tantangan dalam era ini yaitu kesiapan guru dalam akses dan penguasaan teknologi dan masih rendahnya tingkat media literasi dikalangan guru zaman sekarang. Tantangan bagi siswa jumlah siswa yang masih terlalu banyak sehingga menimbulkan kesulitan dalam proses pembelajaran serta akses terhadap teknologi informasi yang masih belum merata (Wibawa, 2018). Untuk pemerintah juga harus lebih mengutamakan pemerataan pembangunan dan fasilitas pendidikannya disetiap wilayahnya supaya pembelajaran berbasis internet dan teknologinya dapat terlaksanakan disetiap wilayahnya.

     Selain itu untuk dapat mencerdaskan masyarakat disetiap wilayahnya, para guru atau pendidik juga harus disiapkan. Para guru dan pendidik adalah hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan ini dan juga perlu diawasi dalam proses pembelajarannya. Para guru atau pendidik harus dilatih secara profesional, karena tugas guru atau pendidik bukan mentransfer ilmu tetapi juga mengajarkan bagaimana berkarakter dengan benar, bermoral dan juga keteladanan. Penyampaian yang dilakukan oleh tenaga pendidik atau guru memiliki korelasi yang sangat erat untuk capaian pembelajaran yang didapatkan siswa. Pendidik dan guru harus kreatif dalam menyampaikan ilmunya supaya para muridnya dapat nyaman dikelas dan memahami apa yang diajarkannya selain itu pendidik dan guru juga harus bisa mengikuti setiap perkembangan zaman supaya bisa mengetahui karakter anak yang akan diajarkannya. 

       Pendidik atau guru juga harus bisa dekat dengan semua muridnya dan membuat muridnya nyaman untuk didekat sang guru. Dengan begitu suasana kelas akan berjalan dengan nyaman. Indonesia akan memasuki era society 5.0 dibidang pendidikannya, era ini merupakan konsep yang dicetuskan oleh pemerintah jepang yang dimana masyarakat akan dihadapkan dengan teknologi yang memungkinkan pengaksesan dalam ruang maya yang terasa seperti ruang fisik atau Al berbasis big data dan robot untuk melakukan atau mendukung pekerjaan manusia. Pendidikan di Indonesia dalam menyongsong era ini yaitu dengan pertama melihat infrastruktur yang ada di Indonesia supaya lebih merata lagi dalam pembangunannya terutama dari segi pendidikannya, pengembangan SDM, menyinkronkan pendidikan dan industri dan penggunaan teknologi sebagai alat kegiatan belajar mengajar.

       Berdasarkan uraian diatas, untuk mencerdaskan Indonesia di setiap wilayahnya merupakan tantangan yang sangat sulit untuk Indonesia hadapi saat ini. Berbagai banyak hal yang harus Indonesia perbaiki demi menuju negara yang maju dan cerdas. Tetapi yang paling penting adalah mementingkan daerah 3 T yaitu tertinggal, terdepan dan terluar. Karena didaerah tersebut sangatlah membutuhkan kemajuan dari segi pendidikannya, jika pendidikannya sudah terpenuhi maka kehidupan mereka juga akan menjadi makmur. Selain itu Indonesia juga harus merata dalam kemajuan di pendidikannya serta memberikan semua masyarakatnya hak untuk berpendidikan secara gratis setidaknya sampai sekolah menengah atas, supaya mereka mendapatkan kehidupan yang layak dan bisa meningkatkan Indonesia menjadi negara yang maju dan cerdas setingkat demi setingkat.

DAFTAR PUSTAKA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun