Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Sebagaimana kita ketahui, ada 7 modal/asset sekolah yaitu :
- Modal Manusia
Ketika modal manusia diantaranya kepala sekolah dan guru dapat menjalankan perannya sebagai pemimpin pembelajaran yang tentunya akan menghadirkan pembelajaran yang berpusat pada siswanya, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat siswanya, maka tentu akan membuat pembelajaran menjadi lebih berkualitas dan bermakna, sehingga akan menumbuhkan siswa-siswa yang berprestasi baik akademik maupun non akademiknya.
- Modal sosial
Budaya positif yang digalakkan di sekolah dengan menegakkan norma-norma dan aturan yang jelas, seperti Tata tertib dan Kesepakatan/keyakinan sekolah, tentunya akan menciptakan suasana pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan, sehingga akan menumbuhkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas.
- Modal Fisik
Sarana dan prasarana serta seluruh ruangan di sekolah jika dikelola dengan baik akan menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat.
- Modal Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar sekolah seperti kolam ikan, taman, pohon-pohon, dapat menjadi salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran.
- Modal Politik
Kebijakan kepala sekolah dapat meningkatkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Kerjasama sekolah dan dinas pendidikan, seperti mengadakan pelatihan/workshop dapat meningkatkan kualitas pengajaran yang dilakukan guru.
- Modal Finansial
Pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) maupun BOP (Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan )untuk keperluan operasional sekolah dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih berkualitas.
- Modal Agama dan Budaya
Kegiatan pembiasaan di sekolah seperti Literasi setiap hari senin, Doa bersama di pagi hari, Shalat Duha dan Tilawah setiap hari Jum'at, dan senam bersama setiap hari kamis, serta pembiasaan 5S, diharapkan  dapat mengubah perilaku murid lebih berakhlak sehingga Profil Pelajar Pancasila di diri setiap murid dapat terwujud.
Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Modul 1.1 : Tujuan Pendidikan yang menuntun segala kodrat murid demi tercapainya keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota Masyarakat dapat tercapai dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki oleh murid sebagai salah satu asset/modal manusia yang dimiliki oleh sekolah. Kodrat Alam maupun kodrat zaman yang murid miliki dapat menjadi asset yang kita manfaatkan/kelola untuk kemajuan sekolah.
Modul 1.2 : Nilai-nilai yang terdapat pada guru yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid, merupakan modal/aset yang sangat penting di dalam menciptakan atau mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa ataupun pembelajaran demi memenuhi kebutuhan belajar siswa yang tentunya akan berdampak  pada kemajuan sekolah. Begitu juga Peran guru baik sebagai pemimpin pembelajaran, kolaborator, Penggerak Komunitas Praktisi, coach bagi guru lain, dan mewujudkan kepemimpinan murid, tentu merupakan asset yang sangat penting juga demi tercapainya visi dan misi sekolah.
Modul 1.3 : Guru sebagai seorang pemimpin pembelajaran tentunya harus memiliki visi ke depan untuk melakukan paradigma perubahan yang harus berbasis kekuatan/asset, bukan berbasis kekurangan.
Modul 1.4 : Salah satu asset yang tidak kalah pentingnya bagi kemajuan sekolah adalah terwujudnya Budaya Positif yang dapat menjadi modal budaya, sehingga dapat mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila.
Modul 2.1 : Pembelajaran berdiferensiasi yang merupakan strategi proses belajar mengajar yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman peserta didik dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan preferensi belajarnya, diyakini dapat memaksimalkan potensi atau sumber daya yang ada pada diri murid.
Modul 2.2 : Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, guru haruslah memiliki Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yang baik dalam mengelola sumber daya, sehingga Keputusan-keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dan menguntungkan semua pihak.
Modul 2.3 : Dalam mengelola sumber daya yang ada di sekolah, pemimpin pembelajaran haruslah memiliki kemampuan coaching yang baik dan dapat menerapkan Alur TIRTA dalam mengoptimalkan sumber daya tersebut.
Modul 3.1 : Pengelolaan sumber daya sekolah tidak dapat dilakukan dengan gegabah, tetapi  sebagai pemimpin pembelajaran perlu memiliki keterampilan di dalam pengambilan Keputusan yang berbasis pada nilai-nilai Kebajikan, sehingga pengelolaan dapat dilakukan dengan baik dan maksimal.