Koneksi antar Materi Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Salam Guru Penggerak

Tergerak, bergerak, menggerakkan

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan 'Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 

 

Seorang guru memiliki peran sebagai pemimpin Pembelajaran diharapkan bukan hanya berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di kelas atau transfer ilmu pengetahuan, tetapi diharapkan mampu mengelola sumber daya yang ada di sekolah.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sekolah pastilah memiliki sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan Pendidikan. Sumber daya di sekolah bisa dikelompokkan menjadi:

•  sumber daya manusia yang meliputi kepala sekolah, guru, siswa, orangtua siswa, tenaga kependidikan dan Masyarakat sekitar yang memiliki keperdulian terhadap kemajuan sekolah.
• Sumber daya bukan manusia, meliputi kurikulum serta program-program sekolah
• Sumber daya fisik yaitu bangunan/Gedung, ruang kelas, ruangan lainnya, alat peraga Pendidikan, dan lain-lain.
• Sumber daya keuangan, meliputi dana pengelolaan sekolah seperti BOS dan BOP maupun donasi dari Masyarakat.

 Oleh karena banyaknya sumber daya yang dimiliki oleh sekolah, maka pemimpin pembelajaran harus dapat berperan di dalam mengidentifikasi, mengembangkan serta memanfaatkan potensi atau asset atau sumber daya yang ada di sekolah tersebut, agar tujuan Pendidikan dapat tercapai.

Cara mengimplementasikan pengelolaan sumber daya :

Implementasi di dalam kelas

• Mengoptimalkan sumber daya fisik, yaitu dengan memanfaatkan ruang kelas agar dapat mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa. Memanfaatkan fasilitas atau sarana prasarana yang ada di dalam ruang kelas, seperti proyektor, soundsystem, meja, kursi untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
• Mengoptimalkan sumber daya manusia, dengan memberdayakan peserta didik yaitu melibatkan mereka di dalam setiap kegiatan untuk menunjang pembelajaran, terutama di dalam pengambilan Keputusan.
• Selain itu mengoptimalkan kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran di dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpihak pada murid.
• Penggunaan sumber daya bukan manusia, yaitu menyediakan bahan ajar yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Implementasi di sekolah

• Pemanfaatan komunitas Belajar antar guru di dalam sekolah sebagai bentuk kolaborasi untuk mewujudkan Prakarsa perubahan demi tercapainya visi sekolah yaitu mewujudkan peserta didik yang Unggul di bidang Akademik dan non akademik, mandiri, berkebhinekaan global, gotong royong dan memilki profil Pelajar Pancasila.
• Pemanfaatan sumber daya finansial baik dana BOS maupun BOP dalam pembelian buku Pelajaran siswa maupun buku guru demi menunjang pembelajaran yang berpusat pada siswa.
• Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah, baik lapangan, ruangan, kebun dan taman sekolah untuk proses pembelajaran.
• Pelibatan rekan sejawat(rekan guru) sebagai narasumber di berbagai praktik baik yang diselenggarakan oleh komunitas Belajar Sekolah.

Implementasi di Masyarakat sekitar sekolah

• Berkolaborasi dengan orangtua siswa untuk mendukung program-program sekolah.
• Menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan Masyarakat sekitar sekolah untuk mendukung program-program sekolah
• Memanfaatkan orangtua siswa yang kompeten sebagai narasumber Praktik baik yang diselenggarakan oleh sekolah.
• Memanfaatkan masjid dekat sekolah sebagai tempat kegiatan peringatan hari besar islam yang diadakan oleh sekolah.