REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.2
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Â
Oleh : Fatimah,S.Pd
CGP Angkatan 10, Kelas 44
Jakarta Selatan 2, DKI Jakarta
Pendidikan Guru Penggerak di awal April tepatnya tanggal 4 April 2024 sudah memasuki modul ke 2 atau 1.2 dengan tema Nilai dan Peran Guru Penggerak. Pembelajaran pada Modul 1.2 ini sudah memasuki minggu kedua, dan saat ini sedang dalam tahap melakukan refleksi dua mingguan.
Pada Modul ini kita diberikan materi tentang Nilai-nilai dan Peran seorang guru Penggerak, dimana seharusnya kita harus memiliki 5 nilai yaitu:
- Berpihak pada Murid, dimana sebagai guru penggerak kita diminta untuk selalu mengutamakan kepentingan murid. Sebagai guru penggerak seharusnyalah kita dapat menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran yang berkualitas bagi murid-muridnya. Dengan memiliki nilai ini kata kunci dari tujuan hidup guru adalah murid, murid, dan murid. Ego guru harus bergeser dari memikirkan atau memuaskan kepentingan diri sendiri maupun pihak lain ke kepentingan pembelajaran murid.
- Mandiri. Seorang guru Penggerak haruslah terus belajar sepanjang hayatnya, agar bisa menjadi inspirasi untuk murid-murid dan pihak lainnya. Guru penggerak yang mandiri harus tergerak hatinya sehingga bergerak untuk melakukan pengembangan diri tanpa harus menunggu perintah baik dari pimpinan ataupun dinas dan pihak lainnya.
- Reflektif, yaitu guru penggerak harus dapat memanfaatkan pengalaman-pengalamannya sebagai pembelajaran yang bermakna untuk menuntun dirinya sendiri, murid, dan rekan guru lainnya. Pengalaman-pengalaman tersebut hendaknya menjadi pembelajaran positif sehingga guru penggerak dapat menjalankan perannya dari waktu ke waktu menjadi semakin lebih baik. Refleksi harusnya menjadi suatu kebiasaan bagi Guru Penggerak, bukan hanya sebagai tugas menyelesaikan materi.
- Kolaboratif, artinya setiap guru penggerak harusnya bisa membuka ruang diskusi positif dengan semua kalangan, baik dengan murid, orangtua, pimpinan maupun rekan guru lainnya demi terwujudnya profil Pelajar Pancasila. Saling percaya, saling menghargai, dan mengakui setiap perbedaan peran tiap pemangku kepentingan di sekolah sehingga harusnya terjalin semangat saling mengisi, dan saling melengkapi satu sama lainnya.
- Inovatif berarti seorang guru Penggerak harusnya mampu memunculkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru sehingga terwujud pembelajaran yang berhamba pada siswa, pembelajaran yang selalu mengutamakan kepentingan dan kebutuhan siswa. Seorang Guru Penggerak yang memiliki nilai inovatif harusnya menjadi seorang guru yang pantang menyerah, ulet, dan lentur pada peluang yang ada di sekitarnya untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.
Dengan nilai-nilai yang sudah dimiliki oleh Guru Penggerak tersebut, maka ke depannya Guru Penggerak harusnya bisa memiliki peran sebagai :
- Pemimpin Pembelajaran.Â
Sesuai dengan filosofi Among Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulada yaitu menjadi teladan dan pemimpin yang patut ditiru baik perbuatan, kelakuan, sifat, dan lainnya. Ing Madya Mangun Karsa artinya memberdayakan, menyemangati, memotivasi orang lain untuk dapat memperbaiki kualitas diri dan hidupnya. Serta Tut Wuri Handayani yaitu mempengaruhi ataupun mendorong orang lain agar dapat bertumbuh dan maju, maka seorang guru penggerak diharapkan dapat menjadi pemimpin yang selalu berorientasi pada kebutuhan murid-muridnya, dengan cara menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan namun tetap menantang dan relevan.
- Coach atau Mentor bagi Guru lain.
Sebagai seorang guru penggerak yang mungkin memiliki pengalaman-pengalaman atau ilmu yang lebih dibanding dengan rekan guru lainnya, kita diharapkan mampu menularkan ilmu serta pengalaman-pengalaman tersebut bisa melalui komunitas belajar di sekolah ataupun melalui wadah lainnya.
- Kolaborator,
Artinya seorang guru penggerak harus mampu bekerja sama dengan pemangku kepentingan di sekolah demi terwujudnya kualitas pendidikan yang lebih baik. Selain itu Guru Penggerak juga seharusnya bisa bekerjasama dengan pihak-pihak lain di luar sekolah, misalnya dinas pendidikan ataupun warga masyarakat yang dapat membawa dampak positif pada kemajuan murid.
- Mewujudkan Kepemimpinan Murid.
Seorang guru penggerak harus dapat memotivasi muridnya agar mampu belajar mandiri, membentuk kepercayaan diri muridnya sehingga mereka merasa bahwa dirinya sebenarnya kompeten, mandiri dan dicintai sehingga mereka bisa dengan kepercayaan dirinya tersebut mencapai tujuan hidup yaitu menjadi murid yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
- Penggerak Komunitas Praktisi.
Sebagai seorang guru Penggerak yang mempunyai slogan tergerak, bergerak dan menggerakkan, harusnya dapat menggerakkan setidaknya komunitas praktisi di sekolahnya, dan jika memungkinkan dapat juga menggerakkan komunitas praktisi di luar sekolahnya. Komunitas praktisi yang dijalankan dengan berkesinambungan diharapkan dapat menjadi wadah pertemuan profesional para guru yang dapat memecahkan kebuntuan permasalahan yang ditemui oleh para guru dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten.