Mohon tunggu...
fatimah zahrotul qolbiyah
fatimah zahrotul qolbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas Ibn Khaldun Bogor

saya tertarik dengan dunia design, dan juga bisnis, dan sekarang saya sedang menempuh pendidikan program S1 di universitas Ibn Khaldun Bogor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda dalam Membangun Masa Depan

4 Januari 2024   21:30 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat Perkataan "Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan" dan ungkapan tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dan yang harus kita ketahui bahwa perkataan tersebut bukanlah omong kosong. Pemuda merupakan sosok yang akan menguasai negeri di masa yang mendatang. Dan untuk memperoleh atau meraih pemuda-pemuda unggulan yang akan menguasai masa depan adalah dengan menyediakan pendidikan yang baik untuk dapat membentuk pemuda yang mampu bertanggung jawab di masa depan.

Dan sesungguhnya kekayaan sejati yang di miliki umat islam ialah seorang pemuda, dan bukan material  yang akan hilang dengan seiring berjalan nya waktu. Maka dari itu kekayaan ini sangat perlu di rawat dan di perhatikan, demi kemakmuran suatu negeri. Karena kekuatan pemuda mampu menciptakan keajaiban jika di didik dengan sebaik-baiknya  dan di arahkan ke jalan yang benar.

Islam sejak awal telah menekankan betapa pentingnya mempersiapkan pemuda agar di masa mendatang mampu dalam mengemban amanah dan tanggung jawab dengan baik. Dan persiapan dalam membentuk pemuda masa debak bukan hanya dengan memberikan pemahaman saja, akan  tetapi harus di sertai dengan pelatihan dan praktek langsung dalam kehidupan. Dan nabi kita nabi Muhammad SAW telah memberikan kita contoh yang sangat banyak dalam hal mempersiapkan pemuda yang unggul di masa depan, salah satunya yang dapat di ambil sebagai contoh yaitu, ketika nabi Muhammad memberikan amanah kepada sahabat nya Ali bin Abu Thalib yang pada saat beliau masih muda, nabi memberikan amanah kepada Ali untuk tidur di tempat tidur nabi muhammad saat terjadinya peristiwa hijrah untuk mengecoh para kaum musyrikin di makkah. Dan nabi memberikan amanah kepada Usamah bin Zaid untuk memimpin pasukan kaum muslimin untuk melawan romawi, dan di usianya yang masih muda beliau telah menunjukkan seberapa sirius islam dalam membentuk dan para pemuda nya, agar di kemudian hari mampu memimpin dan menjalankan amanah dengan baik.

Terdapat banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari apa yang telah nabi Muhammad contoh kan dalam melatih para pemuda saat itu. Pelatihan itu diberikan untuk mengasah bakat para pemuda, dan mengembangkan kemampuan mereka dan memperkuat daya tahan serta tekad mereka dalam menghadapi situasi-situasi yang tidak dapat di prediksi atau sulit.

Dunia kita pada saat ini sedang menghadapi gelombang arus baik yang sebelumnya belum pernah terjadi. Yaitu arus globalisasi yang menyebar dengan sangat cepat dengan melalui berbagai media dan juga lembaga-lembaga internasional yang memiliki dampak yang sangat kuat terhadap para pemuda pada saat ini. Melalui berbagai komunikasi dan informasi , dan juga revolusi teknologi yang terjadi, dan media memberikan pengaruhnya  kepada para pemuda.

Terjadinya globalisasi tersebut mustahil untuk kita hentikan , maka dari itu kita harus bisa untuk mempelajari dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dari adanya globalisasi. Sehingga kita mampu mengambil sisi yang positif dan menghindari sisi negatifnya. Karena Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra'du: 17 :

                                                                                                                                          

Artinya:" Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya. tetapi yang bermanfaat bagi manusia  akan tetap berada di bumi".

Maka para pemimpin saat ini harus mampu bertanggung jawab dalam melindungi para pemuda saat ini dalam membangun masa depan yang lebih baik, yaitu dengan cara mencegah para pemuda dari aliran-aliran negatif yang mengelilingi para pemuda saat ini. dan mendidik para pemuda dengan nilai-nilai islam yang dapat melindungi para pemuda dari dampak-dampak negatif yang di sebabkan oleh adanya arus globalisasi.

Para pemuda berhak untuk mendapatkan pendidikan yang di butuhkan untuk apa yang akan terjadi di sekitarnya saat ini,yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan akal dan logika para pemuda, agar mampu berfikir secara benar dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dan antara yang bermanfaat dan tidak.

Maka sebagai pemuda kita harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri kita sendiri untuk selalu haus terhadap ilmu, dan juga mempelajari ilmu yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah nabi. Dan di haruskan kepada para pendidik saat ini untuk memberikan pemahaman yang benar kepada para pemuda agar kita sebagai pemuda mampu memahami tentang tujuan dari yang di ajarkan nabi mengenai syariat islam dan moderasinya dan pandangannya tentang kemuliaan jiwa manusia. Dan pemimpin dan pendidik pada saat ini bertanggung jawab dalam menyebarkan sikap toleransi dan memberikan kesadaran kepada para pemuda tentang esensi kerja sama, tentang solidaritas, dan persaudaraan antar manusia. Dan mengenalkan kepada para pemuda puncak dari sistem nilai islam adalah rahmat yaitu kasih sayang, sebagaimana yang telah tertera dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya: 107 yang artinya: "Dan kami tidaklah mengutus kamu (muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam". Dan terdapat hadis nabi Muhammad SAW:  "Orang-orang yang menyebarkan kasih sayang, mereka di sayangi oleh tuhan sang maha penyayang" (HR.Tirmizi). dan terdapat hadis yang lain yang artinya: "Barang siapa yang tidak menyayangi sesama, maka ia tidak akan di sayang"(HR. Bukhori).

Dapat di pahami bahwasannya permusuhan dan peperangan tidak di benarkan oleh akal dan agama. Dan segala perselisihan apapun seperti Terorisme dengan segala bentuk dan fenomena global yang tidak pernah di ajarkan oleh agama islam. Islam sangat menekankan bahwa membunuh satu dari nyawa manusia sama dengan membunuh kemanusian seluruhnya. Maka pemuda saat ini jangan sampai terjerumus ke dalam doktrinasi dari pihak-pihak yang menyeleweng tentang pemahaman agama dan tidah menghargai arti dari kemanusiaan, maka dari itu kita sebagai pemuda harus memperhatikan dengan cermat mengenai pemahaman-pemahaman dari beberapa sumber, apakah itu baik atau tidak.

Kita harus memahami bahwasanya kebebasan merupakan hak setiap manusia. Meski begitu, kebebasan adalah hak yang mengandung pertanggungjawaban. Dan itu merupakan kebebasan yang memiliki tujuan. Dan harus kita pahami bahwa kita sebagai kaum muslim adalah satu kesatuan, ibaratkan tubuh apabila terdapat salah satu anggota nya sakit, maka anggota tubuh yang lain akan merasakan sakit juga.

Tempat atau ruang yang mampu mengumpulkan seluruh penjuru negara-negara islam dapat memberikan kepada para pemuda kesempatan untuk  dapat saling mengenal satu dengan yang lainnya, dan mampu saling bertukar pikiran, dan saling mengetahui problematika dan juga permasalahan yang sedang di hadapi oleh umat islam saat ini. Maka dari itu dalam mengumpulkan para pemuda dalam satu forum merupakan adalah suatu usaha yang sangat baik, untuk merapatkan barisan para pemuda umat islam di berbagai negara, dan mampu bertukar pikiran, dan mampu menyusun upaya-upaya dan berjuang bersama-sama dan mampu memberikan yang terbaik untuk umat muslim di dunia.

Dan apabila pemuda umat islam mampu bergandengan tangan dan bersatu untuk memperbaiki nasibnya dan meraih segala yang di impikan di masa mendatang. Dan juga dapat memperoleh tiga janji Allah yang di sebutkan dalam Al-Qur'an surat An-Nur :55:

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang soleh bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana dia telah menjadikan orang orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa)".

Maka untuk mampu menjadi seorang pemuda yang berkualitas kita harus belajar, bahwa terkadang kita terlalu fokus pada usaha untuk memberikan yang terbaik, kita bisa terjebak dalam labirin pikiran yang tak berkesudahan, perfeksionis adalah sebuah dilema yang menciptakan keseimbangan sulit, antara dedikasi dan keterpurukan dan kita harus sadar bahwa upaya maksimal untuk mencapai yang terbaik bisa menjadi cambuk yang dapat membutakan mata kita terhadap keindahan dari suatu proses, bukan dari seberapa kita sering merasakan kegagalan, melainkan bagaimana kita mampu bangkit dan mampu belajar dari setiap kesalahan, dan terkadang dalam menyadari bahwa tidak semua yang kita capai itu harus sempurna adalah langkah pertama menuju kebebasan, membebaskan diri dari tekanan sempurna  memungkinkan kita menikmati momen kecil yang berharga, dan mampu menyadari bahwa keindahan tersembunyi terkadang dapat muncul dari kekacauan maka kita harus menghadapi sikap tersebut dengan hati terbuka dan membiarkan kehidupan kita menjadi kanvas yang menerima coretan dan biarkan keunikan setiap jejak menjadi bagian dari perjalanan dalam perjalanan untuk mencari kesempurnaan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun