Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... -

semangat dalam semua hal

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Putri Sabrina yang Cantik

19 Desember 2016   21:59 Diperbarui: 19 Desember 2016   22:33 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa tinggallah sepasang suami dan istri bersama anak perempuannya,sang anak bernama Sabrina, ibu Sabrina adalah seorang penjahit, sedangkan ayah Sabrina seorang petani. Kedua orangtua Sabrina adalah pelayan istana. Di mana istana tersebut ter letak di keramaian kota, seorang pelayan biasanya tinggal di istana namun kedua orangtua sabrina mereka tidak tinggal disana melainkan mereka tetap menempati rumah mereka sendiri. Alasan mereka tetap menpati rumah sendiri adalah ingin menjauhkan anak mereka dari kerajaan, karena Sabrina adalah keturunan raja, ibu Sabrina kandung adalah selir pertama dari sang raja, karena sang raja mempunyai dua istri, yang mana istri keduanya adalah ratu Dissabel, ratu Dissabel sebenarnya adalah ratu yang baik hati dan cantik, namun karena selama menikah dengan raja tidak bisa memiliki keturunan akhirnya ratu Dissabel mengadopsi seorang bayi laki-laki dari rakyat biasa, karena kejahatannya di ketahui oleh istri pertama yaitu ratu Maria,

 karena ratu Dissabel tidak ingin semuanya terbongkar akhirnya ratu Dissabel memfitnah ratu Maria bahwasannya ratu Maria telah hamil dengan laki-laki petani istana yaitu Robert . Karena Robert diancam oleh ratu Dissabel akan diusir dari kerajaan kalau tidak mau mengakuinya maka Robert terpaksa harus berbohong kepada sang raja. Ketika sang raja mendengar Akuan Robert yang seperti itu sang raja akhirnya sangat marah besar kepada sang ratu Maria akhirnya keduanya dibusir dari kerajaan karena sang raja merasa dihianati, sang ratu Maria sangat sedih di kondisinya hamil tidak ada yang membela pengakuannya, akhirnya mereka meninggalkan kerajaan dan ratu Maria diajak oleh Robert untuk tinggal di rumah desanya. 

Ketika di rumah desa tersebut Robert menceritakan semua kepada sang ratu bahwa dia diancam oleh ratu Dissabel untuk melakukan ini semua dan Robert berjanji pada ratu Maria akan bertanggungjawab atas yang dia lakukan kepada sang ratu bahwa dia akan mengurus anak dan kehidupan sang ratu, sang ratu melihat ketulusan dan kesetiaan Robert kepada istana, sang ratu pun tidak membiarkan istana dikuasai oleh rau Dissabel begitu saja, 

sang ratu meminta Robert untuk menyamar sebagai rakyat biasa yang melamar pekerjaan di istana, Robert memanjangkan kumis dan jenggotnya supaya tidak dikenali oleh pihak kerajaan sang ratu Maria juga ikut menyamar sebagai pelayan dengan rambut yang pendek dengan kerpus dan memuaskan wajahnya, sudah 5 tahun ini mereka menyamar. Usia Sabrina 5 tahun dia tidak pernah sama sekali menginjak istana itu, setiap kali kerajaN membutuhkan jahitan pihak kerajaan akan datang kerumah mereka dan ratu Maria menyamar tidak ketahuan sampai saat ini.

Suatu hari kerajaan mengundang semua anak-anak pedesaan untuk menghadiri acara ulang tahun sang pangeran yang ke 7 tahun. Tidak boleh satupun yang tidak hadir di acara itu karena sang raja juga ingin mendata semua rakyatnya. Alasan tersebut adalah bahwa sang raja sangat rindu dengan ratu Maria dan ingin melihat perkembangan mereka cara itu dilakukan supaya ratu Dissabel tidak mengetahuinya.

Keesokan harinya tepat dihari ulang tahun pangeran Kevin sangat banyak para anak-anak kecil bersama orangtuanya datang kesana, dari depan pintu gerbang kerajaan Sabrina dengan ibunya berjalan dengan gaun pink yang sederhana nan lucu menghiasi kecantikan Sabrina, dan sang ibu tetap menutupi wajah aslinya dengan sedikit coretan di wajah. Ketika mereka masuk tidak ada satupun pihak kerajaan yang mengenali mereka berdua. Biodata mereka atas nama Sabrina dan ibu Marina untuk menutupi semuanya. 

Para anak-anak disana bergandengan bersama kedua orangtua mereka sedangkan Sabrina hanya bersama ibunya karena melihat keberadaan itu sang raja menghampiri keduanya, permisi “dimanakah suamimu madam?” sang ratu menjawab “suamiku ada disini naun lagi tidak bersamaku” Sabrina mendengar kata-kata ibunya, dia langsung menyahutnya “ayah sudah disini kah ibu? Bukannya ayah kerja? “ Sang raja melirik sang ratu “apa benar suamimu pelayan disini?” Sang ratu hanya terdiam tidak menjawab,namun Sabrina yang menjawabnya “ayahku robint namaya raja” sang raja menjawab “baiklah akan ku panggilkan ayahmu untuk menemani kalian sebentar” Sabrina sangat senang sekali dia tidak lagi sendiri namun ada ayah yang menemaninya.

Ketika acara dimulai dengan pemotongan kue dan semua orang menikmati hidangan yang. Ketika itu Sabrina ingin mengambil segelas air minum untuk ibu dan ayahnya dia tidak sengaja menyenggol kue sang pangeran, Sabrina meminta maaf pada pangeran Kevin karena kebersihan hari sag pangeran pangeran dengan mudah memaafkan Sabrina dari sana Sabrina merasakan bahwa pangeran adalah laki-laki yang baik dan pertama dia temui berbeda dengan teman-temannya di desa.

Acara selsai semua rakyat meninggalkan kerajaan satu persatu mulai berhamburan. Ketika semua sudah tidak ada sang raja membawa buku data hadir di ruang tenangnya disana sag raja melihat nama rakyat satu persatu tidak satupun nama sang ratu Maria disana, sang raja berfikir apakah sang ratu tidak tinggal di wilayah kerajaan ini ataukah sang ratu sudah meninggal pasca melahirkan karena tidak ada biaya untuk menangani kelahirannya. Bertahun-tahun hanya itu yang ada dipikiran sang raja hingga saat ini.

Tahun berganti tahun sudah 12 tahun berlalu usia pangeran 19 tahun, sudah saatnya sang pangeran untuk mencari pasangan namun sampai saat ini sang pangeran belum mempunyai pujaan hati. Sang raja pun menyarankan kepada sang pangeran untuk memberi sedekah kepada masyarakat supaya siapa tahu di tengah perjalanan menemukan seorang gadis yang di dambakan.

Akhirnya sang raja menuruti saran dari sang ayah dia menuju desa untuk memberi sedekah dengan menaiki kuda putih yang kelihatan gagah, dengan didampingi prajurit setia sang pangeran. Semua rumah sudah di berikan sebuah sedekah oleh pangeran. Namun ada satu rumah yang belum kebagian sedekah sedangkan stok barang untuk sedekah sudah habis, pangeran pun mengambil sebuah makanan yang tersisa untuk bekal mereka di perjalanan. Pangeran mulai mengetuk pintu perlahan “permisi”, tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu tersebut perlahan “iya siapa?” Sang gadis mulai membuka pintu dan melihat di hadapannya seorang laki-laki gagah dan tampan berdiri di depannya dengan sangat mempesona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun