Sesampai rumah Mbok Rondo melamun apa yang akan dia lakukan karena ladang yang ia harapkan untuk biaya hidup sudah musnah, Mbok Rondo duduk sambil membelai bulu sang Gembul “Makasih ya nak, karenamu aku tau siapa yang mencuru ladang singkong kita, kamu memang kucing pintar” Mbok Rondo sesambil mencium si Gembul.
Disisi lain Pak Tarno menjual singkong hasil curiannya di pasar namun tiba-tiba di tengah perjalanan Pak Tarno dan istrinya terjatuh dari motor yang ia kendarai semua barang dagangan yang ia bawa semua hancur terlindas kendaraan yang lain, ternyata keberuntungan adadi mereka berdua, karena mereka berdua masih tetap selamat meski sudah terguling seluruh dagannya pak Tarnopun ingat karena hasil dagangan itu di dapatnya tidak secara halal maka tidak ada untungnya bagi pencurunya, pak Tarno jadi ingat pada Mbok Rondo bahwa tuhan akan membalasnaya, kemudian Pak Tarno pergi kerumah Mbok Rondo untuk meminta maaf, sesampai disana Mbok Rondo memaafkan perilaku Pak Tarno yang sudah memmberikan motivasi dan mau sebagai disen kami.
Dari cerita diatas dapat kita petik hikmanya bahwa suatu apapun yang didapatnya melalui mencuri maka tidak akan membuahkan hasil apapun dan malah merugikan diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H