Pemikiran Rabi'ah al-Adawiyah, seorang sufi perempuan yang hidup di abad ke-8, ternyata masih cocok dengan kehidupan kita sekarang. Ajarannya tentang cinta yang tulus, hidup sederhana dan keikhlasan, bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah dengan menjalani hidup qana’ah merasa cukup dengan apa yang ada. Bagaimana ajaran Rabi'ah bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari ? ajaran Rabi'ah bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuat pilihan hidup yang lebih bijak, dan mencari ketenangan batin di tengah kesibukan. Di era serba cepat dan penuh tekanan ini, ajarannya bisa jadi semacam “tempat istirahat” untuk jiwa kita yang lelah.
KESIMPULAN
Pemikiran Rabiah memberikan inspirasi tentang bagaimana hubungan manusia dengan Allah seharusnya dibangun. Bagi Rabiah, cinta kepada Allah adalah tujuan tertinggi, yang melampaui segala kepentingan pribadi. Pandangan ini membawa dimensi spiritualitas Islam ke arah yang lebih esoteris dan mendalam, serta menjadi fondasi penting dalam perkembangan tasawuf, khususnya konsep mahabbah (cinta Ilahi). Dengan demikian, Rabiah al-Adawiyah menjadi simbol ketulusan, spiritualitas murni, dan kesempurnaan cinta kepada Allah yang tetap relevan bagi umat Islam hingga saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H