Kau mau mengenalku, terima kasih…
Kau pernah membuat aku memnjadi perempuan paling manis, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling beruntung, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling bahagia, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling sederhana, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling bodoh, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling cemburu, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling marah, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling manja, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling ceria, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling sepi, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling kehilangan, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling cengeng, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling rapuh, terima kasih
Kau pernah membiat aku menjadi perempuan paling berarti, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling sakit, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling tegar, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling bersalah, terima kasih
Kau pernah membuat aku menjadi perempuan paling menyesal, terima kasih
Kita pernah menangis…kita pernah tertawa….
Namun….
Yang tersisa kini hanya luka, MAAF….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H