Autisme ( Autism Spectrum Disorder ) merupakan suatu gangguan perkembangan otak yg mempersulit pederita dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.
Ingatlah bahwa autisme bukanlah penyakit melainkan suatu kondisi di mana otak bekerja dengan cara yang berbeda
Yang lain.
Gejala Autisme
Terdapat tiga gejala umum yg dapat di temukan pada semua orang yang berada di bawah spektrum autisme, namun tinggat keparahan dari tiga gejala ini berbeda beda bagi setiap penderita autisme.
1. Kurangnya keterampilan sosial
Mayoritas penderita autisme memiliki kecenderungan untuk tidak merasa nyaman di keramaian tidak merespon ketika di panggil namanya, memiliki kesulitan untuk memahami perasaan orang lain dan lain lain.
2. Kesulitan berkomunikasi
Penderita autisme sering kali mengalami kesulitan memahami apa yang di katakan orang lain,terutama ketika di beri guyonan atau lelucon. Bahkan 40% dari anak penderita autisme tidak berbicara sama sekali saat kecil.
3. Ganguan perilaku
Penderita autisme memiliki kecenderungan melakukan tindakan repetitif seperti mengayunkan tangan atau mengatakan hal yang sama berulang kali ,Melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti menggigit tangan dengan kencang atau membenturkan kepala ke dinding,Marah, menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas.
Terdapat 3 level autisme yg di urut berdasarkan tingkat keparahannya:
Perlu di ingat bahwa tidak semua autisme sama.
* Level pertama adalah autisme ringan
Gejala gejala yang timbul bagi penderita autisme ini akan mempersulit mereka ketika bersosialisasi,secara garis besar autisme tidak akan menggangu kehidupannya sehari hari bahkan penderita autisme ringan terkadang memiliki IQ di atas rata-rata dan tergolong jenius di bidang tertentu.
* Level kedua adalah autisme sedang
Penderita autisme pada tingkat ini akan mengalami kesulitan lebih besar ketika berkomunikasi dengan orang lain,penderita autisme umumnya tidak menunjukkan kontak mata dan tidak bisa mengekspresikan emosinya
dengan penekanan suara atau ekspresi wajah seperti orang lain.
* level ketiga adalah autisme berat
Penderita autisme ini sangat sulit untuk menjalani hidupnya secara mandiri  bersifat terlalu sensitif atau kurang sensitif  terhadap stimulus dari luar seperti suara.
Faktor yg menyebabkan autisme:
1. Terjadi sejak lahir (ongenital)
Penyebabnya banyak faktor contohnya adanya logam berat yg masuk dalam peredaran darah ibu hamil sehingga berdampak kualitas Secara khusus otak tidak optimal.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan telah diketahui berkontribusi terhadap perkembangan autisme. Faktor yang menjadi penyebab autis pada anak adalah obat-obatan yang di konsumsi selama kehamilan bisa jadi salah satu pemicunya.
Yakni obat yang menjadi penyebab autis adalah obat thalodomine dan asam valproat.
Obat ini biasanya digunakan untuk mencegah pembengkakan dan peradangan yang disebabkan oleh penyakit Hansen dan mencegah perkembangan beberapa jenis kanker.
Sementara asam valproat atau di kenal dengan valproic acid adalah obat yang di gunakan untuk mengatasi kejang, gangguan mental dan migrain.
Selain penggunaan obat, Mayo Clinic menyebutkan polusi udara juga bisa memicu autisme.
Kemungkinan ini termasuk bahan kimia di udara yang dihirup selama kehamilan.
3. Penyakit atau kondisi kesehatan tertentu
Menurut pengamatan para ahli, beberapa kondisi kesehatan juga bisa dikaitkan dengan penyebab autisme.Kondisi yang dimaksud, meliputi:
- Down syndrome
Kelainan genetik yang menyebabkan keterlambatan perkembangan, ketidakmampuan belajar, dan karakteristik fisik lainnya
abnormal.
Anak dengan kondisi ini biasanya memiliki hidung pesek, mulut kecil, atau lengan pendek.
- Distrofi otot
Kelainan genetik ini menyebabkan kelemahan otot progresif dan hilangnya massa otot.
Pada distrofi otot, gen abnormal mencegah produksi protein dan menyebabkan masalah otot
sehat
- Cerebral palsy
Suatu penyakit kronis pada otak dan sistem saraf yang menyebabkan masalah pada gerakan dan koordinasi.
Anak yang lahir dengan kondisi ini biasanya memiliki tubuh yang kaku, kesulitan mengunyah, kesulitan berdiri dan duduk.
4. Bayi lahir prematur
penyebab autis atau autisme adalah bayi prematur.
Meski penyebab autisme pada anak belum diketahui secara pasti, namun bayi prematur sangat rentan mengalami gangguan ini.
Autisme kemungkinan besar terjadi pada bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 26 minggu.
Ada banyak kondisi yang terkait dengan kelahiran prematur.Mungkin karena infeksi atau komplikasi yang dialami ibu selama kehamilan.
5. Anak yang lahir dari usia kehamilan tua
Ibu yang hamil di atas usia 40 tahun berisiko 51% memiliki anak dengan autisme 2 kali lebih besar dibanding ibu yang hamil di usia sekitar 25 tahun.
6. Kelebihan dan kekurangan asupan asam folat
Asam folat merupaan salah satu gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan perkembangan otak.kekurangan atau kelebihan dosis dapat menjadi faktor penyebab autis pada anak.
Mendiagnosis Anak Autisme
Ciri-ciri anak autis terkadang juga bisa menyerupai gangguan lain, seperti gangguan kecemasan, atau sindrom Asperger,dan sering dikaitkan dengan sindrom savant . Oleh karena itu, anak yang diduga menderita autisme perlu diperiksakan ke dokter spesialis anak .
Dalam mendiagnosis autisme pada anak, dokter akan mengevaluasi tumbuh kembang anak, seperti menilai kemampuan berbicara, berperilaku, belajar, dan bergerak.
Jika dari hasil evaluasi di atas ditemukan beberapa masalah, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan lain berupa tes pendengaran , tes genetik dan konsultasi psikologis anak .
Cara berkomunikasi dengan anak autis:
Berkomunikasi dengan anak autis memang tidak mudah.Dukungan orang tua dan orang-orang di sekitarnya sangat berarti baginya.
komunikasi yang baik dengan anak autisme:
* Biasakan berbicara dengan kalimat pendek dan jelas, atau berbicara perlahan dengan jeda antar kata.
* Berikan waktu kepada anak untuk memahami perkataan yang kamu ucapkan.
* Jika perlu, masukkan kata-kata Anda dengan gerakan tubuh yang sederhana.
* Panggil anak selalu dengan namanya.
Kelebihan yang dimiliki anak autisme :
1. Daya konsentrasi yang tinggi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak autis memiliki keunggulan fokus. Konektivitas berlebihan di daerah otak dapat meningkatkan fokus, perhatian, dan perspektif pada anak autis.
Hal ini memungkinkan sebagian besar anak autis memaksimalkan aktivitas otak mereka untuk menekuni bidang yang mereka inginkan seperti musik, matematika, fisika, seni, dan lain-lain. Dengan dukungan keluarga dan lingkungan yang baik, maka potensi anak autis akan dapat tergali.
2. Daya ingat yang kuat
Keunggulan anak autis juga terletak pada daya ingatnya. Memorinya relatif baik. Banyak penelitian menunjukkan bahwa anak autis lebih mudah mengingat informasi, baik secara verbal maupun non-verbal.
Daya ingat yang baik membantu anak autis mengingat informasi dengan jelas.
3. Fokus pada detail
Alasan anak autis memiliki ingatan yang kuat adalah karena perhatian mereka terhadap detail. Berfokus pada detail membuat anak autis lebih peka terhadap hal-hal yang tidak diperhatikan banyak orang.
4. Lebih mengutamakan logika dari pada emosi
Anak autis lebih mengutamakan logika daripada emosi saat membuat keputusan.
Anak autis cenderung berperilaku lebih rasional dibandingkan orang pada umumnya. Karena anak autis mengesampingkan masalah emosional,dan mereka dapat memecahkan masalah.
5. Mampu memahami pola dengan baik
Anak autis biasanya cerdas karena memahami pola dengan baik. Kemampuan ini tidak lepas dari seberapa baik anak autis memperhatikan sesuatu yang menarik baginya. Ini memudahkan anak autis untuk menemukan pola dalam berbagai hal. Misalnya kemampuan memahami notasi dalam musik.
6.Menyerap banyak kosakata
Kelebihan lain dari anak autis adalah mereka dapat menyerap banyak kosakata. Oleh karena itu, anak autis memiliki kecerdasan linguistik dan mungkin lebih unggul dari anak seusianya.
Kosakata yang dimiliki memudahkan anak autis untuk memahami informasi yang lebih detail.
7. Imajinasi yang luas
Beberapa anak autis memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dalam seni. Imajinasi yang hebat adalah kuncinya, dan mereka juga memiliki keterampilan kognitif.
Dengan demikian autisme bukanlah suatu keterbatasan, meskipun mereka mempunyai keterlambatan akan tetapi mereka memiliki kelebihan-kelebihan tertentu.Metode terapi dapat digunakan untuk membantu pemulihan anak autis Meningkatkan kemampuannya.
Agar mereka dapat beraktivitas seperti teman sebayanya.
