Mohon tunggu...
fatil Fusillah
fatil Fusillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030026 UIN sunan Kalijaga

ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Peran Petani Bawang Merah dalam Pertumbuhan Ekonomi Daerah

21 Juni 2024   09:53 Diperbarui: 22 Juni 2024   08:46 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Warga memilah bawang merah di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (18/8/2015). Warga mengaku kesulitan mendapatkan air untuk pertanian akibat kekeringan saat musim kemarau. (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)

Bima juga salah satu daerah penghasil bawang merah terbanyak di Indonesia, yang terletak di Pulau Sumbawa, memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil bawang merah terbanyak di Indonesia. 

Pertanian bawang merah di Bima telah menjadi bagian penting dalam perekonomian lokal dan nasional. Dengan kondisi tanah yang subur dan iklim yang mendukung, petani di Bima mampu menghasilkan bawang merah berkualitas tinggi dalam jumlah yang signifikan. 

Produksi bawang merah dari Bima tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga diekspor ke berbagai negara. Kontribusi Bima sebagai penghasil bawang merah terbanyak menunjukkan peran penting daerah tersebut dalam industri pertanian di Indonesia.

Petani bawang merah yang aktif dalam produksi dan penjualan bawang merah memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan lokal. Dengan hasil panen yang melimpah, petani dapat menjual produk mereka di pasar lokal, menciptakan sirkulasi uang yang menguntungkan bagi ekonomi lokal.

 Industri pertanian bawang merah menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal. Mulai dari petani, buruh tani, hingga pedagang di pasar lokal, aktivitas pertanian ini memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang dan membantu mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut.

Peningkatan Daya Beli, Dengan adanya aktivitas pertanian bawang merah, daya beli masyarakat lokal cenderung meningkat. Hal ini karena adanya peningkatan pendapatan dari penjualan bawang merah, yang pada gilirannya meningkatkan permintaan akan barang dan jasa lokal lainnya.

Keberhasilan industri pertanian bawang merah juga dapat mendorong pengembangan infrastruktur lokal. Misalnya, jalan yang lebih baik untuk transportasi hasil panen, pengembangan pasar yang lebih modern, atau penyediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang lebih baik untuk masyarakat.

Kontribusi petani bawang merah juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat lokal secara keseluruhan. Dengan adanya pendapatan tambahan dari aktivitas pertanian, masyarakat memiliki akses lebih baik terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Dengan demikian, kontribusi petani bawang merah terhadap perekonomian lokal sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun