Mohon tunggu...
Budi Utomo
Budi Utomo Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UNISNU PAI A7 2016

Mahasiswa UNISNU PAI A7 2016

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Diet Tanpa Nasi

1 Juli 2019   11:17 Diperbarui: 6 Juli 2019   10:56 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki tubuh yang ideal adalah hal yang diinginkan oleh semua orang. Ada banyak cara untuk mendapatkan tubuh yang ideal, salah satunya adalah dengan melakukan diet. Kata "diet" berasal dari bahasa Yunani yang artinya cara hidup. Dengan kata lain, diet merupakan cara yang dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Banyak orang melakukan diet tanpa mengonsumsi nasi. Mereka berpikir bahwa nasi membuat berat badan bertambah sehingga nasi harus dihindari. Padahal, menurut Dr. Phaidon Lumban Toruan, M.M., salah satu prinsip penting dalam melakukan diet adalah memilih karbohidrat kompleks, seperti nasi merah,roti gandum, pasta, oatmeal, ubi, jagung, dan pisang.

Di Indonesia, makanan pokok masyarakatnya adalah nasi. Menurut Budiyanto (2001), agar tujuan diet dapat tercapai, jumlah asupan dan frekuensi makan harus disesuaikan. 

Idealnya, tubuh kita memerlukan 200 gram nasi atau setara dengan 800 kalori setiap harinya. Namun, orang orang yang melakukan diet tanpa nasi tidak menggantinya dengan makanan berkarbohidrat lain. Jika asupan makan tersebut tidak tercapai, maka akan timbul beberapa penyaki , antara lain:

Maag : Melakukan diet tanpa nasi menyebabkan naiknya asam pada lambung dan timbullah sakit maag.

Gangguan pencernaan : Pola makan yang berubah ubah dapat menyebabkan sistem pencernaan terganggu karena tubuh tidak terbiasa dengan pola makan yang baru.

Badan letih : Tubuh akan terasa letih karena tidak adanya asupan protein dan karbohidrat di dalam tubuh.

Kurangnya gizi : Sebagian besar gizi berasal dari karbohidrat. Nasi adalah salah satu sumber karbohidrat. Dengan melakukan diet tanpa nasi, maka sama saja dengan membuang gizi di dalam tubuh kita.

Jadi, nasi sangatlah penting karena karbohidrat dari nasi terurai menjadi glukosa dan setiap glukosa yang tidak diperlukan akan menjadi cadangan energi bagi tubuh. 

Untuk melakukan diet tanpa nasi, kita perlu menggantinya dengan karbohidrat lain agar memenuhi asupan makan yang ideal sehingga diet akan berjalan lancar.

Demikian bahaya bahaya yang timbul jika melakukan diet tanpa nasi. Semoga setelah membaca artikel ini, kita dapat mengetahui sisi buruk dari diet tanpa nasi.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun