Mohon tunggu...
Fatikhah Hani
Fatikhah Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Nugas

Sedang mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yang Gini-gini Cuma Marching People yang Tahu

17 November 2020   06:51 Diperbarui: 17 November 2020   06:52 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal nyuci alat ga segampang nyuci badan ya, contohnya aja nyuci alat tiup, sampe harus direbus, dikasih brasso, dikasih sabun, dan masih banyak rangkaian pencuciannya.

Yang paling mengenaskan adalah jika alat front ensamble terkena hujan, harus ambil bilah nya satu-satu dilap-lap, dihairdryer biar kering, habis itu baru dipasanglagi bilah-bilahnya.

Alat itu harus disayang, dirawat, dikasih banyak perhatian, intinya kayak merawat hewan peliharaan yang udah kayak anak sendiri.

  • Skandal cinlok sesama anggota

Hayo siapa yang pernah? Sekarang gimana kabarnya? Masih sama doi apa udah sama yang lain?

Kebersamaan yang terlalu sering di marching band pasti bikin lebih dekat sama anggota lain alias udah kayak keluarga sendiri. Dari kebersamaan itu, pasti ada aja yang tiba-tiba bikin skandal percintaan. 

Bayangin aja, benefitnya kalo dapet pacar sesama marching people dan satu unit, gampang dong buat pacarannya. Ga usah susah-susah cari waktu luang dan pacarannya bisa setiap hari, banyak yang dukung pula.  

  • Juara itu cuma bonus

Juara hanya bonus, latihan adalah proses yang paling penting. Hal yang paling saya syukuri saat bergabung dalam marching adalah saya bisa menghargai proses. 

Menurut saya semua pelatih pasti memberi wejangan seperti ini. Dan terbukti mujarab, latihan yang fokus, intensif, dan ikhlas akan memberikan kepuasan tersendiri.

Sebenarnya masih banyak hal yang masih bisa saya tuliskan, tapi jika terlalu banyak kalian akan bosan. Jadi, silahkan ingat lagi kenangan yang kalian punya tulisan saya di atas hanya sebagai pemicu agar kalian mengingat lebih banyak lagi kenangan indah, memalukan, dan memilukan selama berkecimpung di dunia marching band

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun