Bayangkan, limbah ikan yang biasanya dibuang ternyata bisa menjadi solusi inovatif untuk pakan ternak! Di balik aroma tambak yang khas, terdapat potensi luar biasa untuk mengubah sisa-sisa ikan menjadi sumber nutrisi berkualitas tinggi bagi hewan ternak. Melalui teknologi tepat guna (TTG) dan proses pengolahan yang ramah lingkungan, limbah ikan diubah menjadi pakan bernutrisi yang mendukung pertumbuhan ternak secara optimal.
Dengan langkah ini, kita tidak hanya mengurangi limbah dan pencemaran lingkungan, tetapi juga menciptakan pakan yang lebih ekonomis dan berkelanjutan. Mari bersama-sama melihat lebih dekat bagaimana transformasi ajaib ini terjadi dan bagaimana dampaknya dapat mengubah dunia peternakan kita!
Pada hari minggu, 02 Juni 2024, sebuah inisiatif yang sangat berarti dilakukan oleh kelompok KKN NR 8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut ialah sosialisasi edukasi dengan tema "Pengolahan Berkelanjutan Limbah Ikan Menjadi Pakan Ternak". Acara tersebut ditujukkan kepada UMKM dan pemilik tambak ikan, akan tetapi untuk target utama Mas Rian selaku pengelola tambak ikan.
Limbah ikan terdiri dari berbagai bagian ikan yang tidak dikonsumsi oleh manusia, seperti kepala, tulang, kulit, dan organ dalam. Limbah ini dapat menimbulkan bau busuk yang mengganggu jika dibiarkan membusuk di tempat pembuangan.Â
Selain itu, limbah ikan yang dibuang ke sungai dapat mencemari perairan, mengganggu ekosistem akuatik, dan menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perairan tersebut.Â
Pencemaran perairan oleh limbah ikan dapat menyebabkan eutrofikasi, yaitu peningkatan kandungan nutrisi yang memicu pertumbuhan berlebih alga dan tumbuhan air.Â
Hal ini dapat mengurangi kadar oksigen dalam air, membunuh ikan, dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Dampak ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mengurangi hasil tangkapan nelayan dan mengancam keberlanjutan industri perikanan. Melalui kegiatan edukasi ini, KKN NR 8 berusaha memberikan alternatif yang tepat agar lebih baik dan bijak dalam pengelolaan limbah ikan.
Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan menunjukkan poster yang didalamnya berisikan materi mulai dari pengertian limbah ikan, hingga bagaimana pengelolaan berkelanjukan limbah ikan yang baik dan bijak sehingga dapat menghasilkan sebuah produk pakan ikan berkualitas yang juga mempunyai nilai jual.Â
Proses pengolahan dimulai dari  pencampuran tepung ikan dan dedak aduk rata, tambahkan tepung tapioka dan air lalu masak sebentar, lalu campurkan dg dedak dan tepung ikan yg udh di aduk rata, aduk hingga merata, tambahan EM4 dan air secukupnya pada pakan tdi, setelah diaduk rata masukkan ke wadah tertutup lalu diamkan sampai asing (24 jam)
Secara keseluruhan, pengolahan limbah ikan menjadi pakan ikan merupakan solusi inovatif yang memberikan banyak manfaat. Dengan dukungan teknologi tepat guna (TTG) dan pengetahuan yang tepat, pengolahan limbah ikan dapat menjadi langkah maju yang signifikan dalam industri perikanan dan perlindungan lingkungan.
Selain itu, pengolahan limbah ikan menjadi pakan juga dapat mengurangi biaya produksi dalam industri perikanan. Pakan ikan konvensional biasanya mahal dan menjadi salah satu komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan.Â
Dengan memanfaatkan limbah ikan sebagai bahan pakan, peternak dapat menghemat biaya dan meningkatkan margin keuntungan. Proses ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan pakan impor yang sering kali mahal dan sulit didapatkan.
Keberhasilan dalam kegiatan ini tidak hanya diukur dari seberapa lama dan banyak materi yang disampaikan, akan tetapi bagaimana mereka paham akan ilmu dan materi singkat yang dijelaskan melalui media poster dan sample produk pakan ikan yang ada.
Selain itu kegiatan ini juga menunjukkan bahwasanya kegiatan KKN di Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo ini membawa dampak positif serta kesuksesan kegiatan edukasi ini dapat menanbah wawasan.Â
Para peserta KKN juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pengelolaan limbah ikan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan ekonomis, sehingga diharapkan dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari di tambak perikanan setempat.Â
KULIAH KERJA NYATA NON-REGULER 08
SUB KELOMPOK 10
DESA KEDUNG PELUK, KEC. CANDI - SIDOARJO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H