Mohon tunggu...
Fatim Zahroh
Fatim Zahroh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan

8 Mei 2017   11:40 Diperbarui: 8 Mei 2017   11:49 34290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang sangat penting bagi kita terutama bagi anak-anak yang masih dalam dunia pendidikan, karena pendidikan karakter dalam dunia pendidikan ini dijadikan sebagai wadah atau proses untuk membentuk pribadi anak agar menjadi pribadi yang baik. Sebagai tenaga pendidik seorang guru juga perlu memberikan contoh perilaku yang baik kepada peserta didik, karena perilaku guru merupakan teladan bagi anak didik. Dalam dunia pendidikan memang pendidikan karakter sangat di butuhkan oleh peserta didik untuk membentuk pribadi yang baik, bijaksana, jujur, bertanggung jawab, dan bisa menghormati orang lain.

pendidikan karater adalah pendidikan yang dilakukan untuk membentuk kepribadian seseorang agar menjadi pribadi yang baik. Dalam dunia pendidikan, pendidikan karakter memang sangat penting bagi peserta didik, untuk bekal mereka ketika sudah bekerja ataupun terjun di dunia politik, dalam dunia politik banyak sekali anggota-angkota DPR, KPU, KY, dan sebagainya yang terjerat dalam kasus korupsi, dengan adanya hal demikian maka bagi pendidik perlu membentuk kepribadian peserta didik mulai sejak dini agar menjadi pribadi yang baik. Tetapi pada kenyataanya pendidikan sekarang ini terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri dan kurang memperhatikan perkembangan otak kanan. Proses belajar juga berlangsung secara pasif dan kaku sehingga peserta didik menjadi jenuh bahkan ada juga yang tidur di dalam kelas. Pendidikan yang berkaitan dengan pendidikan karakter (seperti budi pekerti, dan agama) ternyata pada prakteknya lebih menekankan pada aspek otak kiri (hafalan, hanya sekedar tahu). Secara tidak langsung pendidikan yang seperti ini telah membunuh karakter anak bangsa sehingga menjadi tidak kreatif. Dengan adanya hal demikian kita sebagai calon pendidik bisa merubah pendidikan sekarang ini munuju pendidikan yang bermutu yang tidak hanya mengedepankan aspek kognitif saja tetapi juga harus memperhatikan sikap afektif dan psikomotoriknya juga. Ketika kita bisa melakukan hal tersebut maka pendidikan yang sekarang ini akan bisa menumbuhkan jiwa-jiwa yang berkarakter tinggi dan berpengetahuan luas, Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang bermoral, membentuk manusia Indonesia yang cerdas dan rasional, membentuk manusia yang inovatif dan suka bekerja keras, optimis dan percaya, dan berjiwa patriot. Dengan demikian pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak baik dari ranah kognitif, fisik, sosial-emosi, kreativitas dan spiritual harus seimbang. Pendidikan dengan model pendidikan seperti ini berorientasi pada pembentukan anak sebagai manusia yang utuh, dan pendidikan yang, padahal pendidikan yang di tuntut saat ini adalah pembelajaran yang berpusat pada aktivitas peserta didik (Student Centris) dalam suasana yang lebih demokratis, adil, manusiawi, menyenangkan, membangkitkan minat belajar, merangsang timbulnya inspirasi, imajinasi, kreasi, inovatif dan semangat hidup. Dengan demikian secara tidak langsung pendidik yang hanya mengedepankan aspek kognitif saja sudah membunuh karakter anak. Dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik akan menjadikan kualitas peserta didik menjadiunggul tidak hanya dalam aspek kognitif, namun juga dalam karakternya. Anak yang unggul dalam karakter akan mampu menghadapi persoalan dan tantangan dalam hidupnya.

Seharusnya pendidikan saat ini harus berpusat pada peserta didik, dan sebagai pendidik kita harus bisa membuat anak agar bisa berfikir secara kritis dan analitis. Dengan begitu kita secara tidak langsung akan menumbuhkan karakter anak untuk bisa berkreasi. Dengan adanya pendidikan karakter di dalam dunia pendidikan maka generasi dimasa depan yang terjun dalam dunia politik akan terhindar dari korupsi dan bisa menjadi pemimpin yang lebih mengedepankan rakyatnya. Sehingga bisa menjadi pemimpin yang berakhlak mulia, jujur, bertanggung jawab.

Dengan adanya pemimpin yang berkarakter baik diharapkan bisa menjadikan negara ini aman dan terhindar dari korupsi. Karena majunya sebuah negara tergantung dari siapa yang memimpin negara tersebut. Pemimpin yang diinginkan oleh rakyat adalah pemimpin yang memiliki sifat sidiq yaitu pemimpin yang benar artinya pemimpin yang benar-benar mementingkan kehidupan rakyatnya tanpa mengharapkan imbalan dan bukan hanya perkataannya yang benar tetapi juga perbuatannya jadi antara perkataan dan perbuatan sejalan. Yang ke dua yaitu pemimpin yang memiliki sifat amanat yang berarti pemimpin yang bisa melaksanakan atau mengemban amanat yang sudah diberikan atau dapat dipercaya jika diberikan urusan atau pekerjaan yang diberikan kepadanya maka niscaya urusan itu akan di laksanakan dengan baik. Ke tiga pemimpin yang mempunyai sifat tablig pempimpin yang bisa menyampaikan amanah dengan baikdan jujur. Dan ke empat pemimpin yang mempunyai sifat fatonah yaitu pemimpin yang cerdas baik dari segi pengetahuan maupun sikapnya, jadi ketika seseorang sudah memiliki ke empat sifat tersebut maka negara ini bisa menjadi negara yang berkualitas unggul, dan terhindar dari korupsi. Karena memiliki pemimpin yang berjiwa mulia. Fatimatuz Zahroh. 6PAI (A1) UNISNU JEPARA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun