"Harapan kami kedepannya masing-masing RT atau dasa wisma ada semacam kelompok sehingga plastik itu akan tetap dimanfaatkan sebagai bantal dan produk lainnya." Imbuh Arifin.
Sementara itu, Doni, koordinator KKN Alternatif IIA Plalangan, menuturkan, pelatihan bantal dari limbah plastik dapat mengurangi sampah plastik secara signifikan.
"Untuk membuat satu bantal plastik ukuran 30 x 30 CM setidaknya dibutuhkan lebih dari 100 kantor plastik sehingga kegiatan ini sangat efektif dalam menyelesaikan sampah plastik." Tutur Doni.
Dia juga membahkan, selain mengurangi sampah plastik, bantal plastik ini juga dapat berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal itu karena proses pembuatan relatif mudah dan dapat dikreasikan dengan hiasan menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H