SEMARANG -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Semarang yang melakukan  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif IIA di Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunung Pati, memberikan pelatihan bantal plastik.Â
Mereka menggunakan limbah plastik sebagai bahan dasar untuk membuat bantal sebagai salah satu program kerja KKN bertema lingkungab.Â
Hal itu dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik sekaligus dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.
Kegiatan pelatihan dilakukan di setiap RW yang ada Kelurahan Plalangan selama tiga minggu mulai dari pertengan bulan Juli sampai awal bulan Agustus 2019.Â
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan pihak Kelurahan Plalangan sebagai bagian program pemberdayaan perempuan Kelurahan Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Adapun peserta pelatihan diikuti 20-50 peserta di setiap RW di Kelurahan Plalangan. Mayoritas peserta merupakan ibu rumah tangga. Kegiatan pelatihan dibuka oleh Lurah Plalangan, M. Arifin, S.E.Â
Beliau sangat mengapresiasi dan mendukung pelatihan bantal karena dapat mengatasi permasalahan sampah plastik di Kelurahan Plalangan.
"Pelatihan bantal plastik ini benar-benar menerapkan satu solusi terbaik karena sampah plastik tidak dapat diurai oleh bakteri apapun dan menjadi penyumbang sampah terbesar di negeri ini sehingga pelatihan pembuatan bantal dari sampah plastik sangat berguna untuk wilayah Kelurahan Plalangan." Tutur Arifin
Beliau juga menuturkan bahwa pelatihan bantal plastik ini akan terus digalakan dan disosialisasikan kepada masyarakat Kelurahan Plalangan.
"Pelatihan bantal plastik ini akan kami terus sosialisasikan dan pemahaman kepada masyarakat Plalangan baik dari RW 1 samapi RW 6". Jelas Arifin
Beliau juga menambahkan sebagai tindak lanjut pelatihan ini akan dibentuk kelompok di setiap RT atau dasa wisma untuk memamfaatkan limbah plastik menjadi bantal dan produk lainnya.