Dan engkaulah yang menyebabkan aku sangat membencinya.
Karena engkau masih berkampanye untuk dirinya. Sementara engkau menyuruh ku untuk pindah alam saja.
Saat ini bukan masa nya buat kampanye demi menutupi kekurangan pemimpin. Karena pemimpin akan lalai bahkan terpuruk jika engkau tidak berteriak.
Berteriaklah jika engkau merasa sakit, bukan bungkam dan malah menyanjungnya.
Dan sebaliknya sanjunglah jika engkau merasa bahagia, agar kebahagian semakin bertambah dengan kebijakan baru yang lebih berpihak kepada kemaslahatan umat.
Keberpihakan bukan berarti memberikan kebijakan yang menguntungkan buat sesaat, tetapi kebijakan di tujukan buat menguntungkan kemasa depan.
Kritik diperlukan guna meningkatkan kinerja pemerintah, bukan malah menyanjung dengan kebijakan yang merugikan masyarakat.
Tau kah kau mengapa ku begitu membenci nya?
Yah, karena aku masih begitu ingat betapa mesranya dia dengan 5 sekawan saat di UNS yang dipandu Najwa Sihab. Yang berakhir dengan pelemahan KPK.
Engkau malah diam, masih saja berkampanye demi menutupi kebusukan nya. Malah engkau berkata, hormati putusan hukum.
Aku masih saja tersentuh dengan kebijakan nya masih tetap blusukan ala wong cilik. Malah bagi-bagiin duit, sampai pamer beratus ratus tractor sampa rela tanpa alas kaki, masih tetap diliput seperti halnya kampanye. Bukan nya kampanye sudah usai?.