Namun, untuk saat ini, dengan kondisinya yang sudah tidak lagi seperti dulu, Neymar sadar bahwa ia hanya ingin sepakbola. Sepakbola dalam arti bermain, bukan sekadar mengamati dari bench atau tribun VIP. Untuk alasan itulah, Neymar kabarnya memilih pulang ke Brasil, tepat ketika ada tawaran dari klub masa kecilnya, Santos.
Memang di usia yang sudah menginjak 32 tahun, dengan riwayat cedera berkepanjangan pula, apa yang bisa diharapkan Neymar. Ia sendiri maklum kondisinya sudah tidak lagi seperti dulu. Neymar mengakui dirinya frustasi tidak mendapat menit bermain dan harus menghabiskan hidupnya menjalani masa rehabilitasi cedera. Untuk itulah ia memilih Santos sebagai jalan terakhir supaya karir sepakbolanya bisa terus berjalan.
"Suatu hari, di suatu pagi, aku bangun tidur dan aku ingin menyerah. Aku sangat sedih dan terpuruk secara mental. Menepi itu berat. Aku merasakan sakitnya. Aku hanya ingin rasa sakitnya berhenti. Aku ingin menekuk lututku lagi, bergerak normal lagi dan menghilangkan rasa sakitnya," Ungkap Neymar dalam program Saudi Pro League: Kickoff di platform streaming Netflix.
Keinginan pensiun diakui Neymar ada dalam dirinya. Tapi pada akhirnya, dukungan moral dari orang-orang terdekat berhasil membuatnya keluar dari keterpurukan. Santos kini menantinya, dalam sebuah petualangan yang mungkin saja akan menjadi penutup karir dan perjalanan Si Bocah Ajaib.
Pada akhirnya, Neymar hanyalah orang biasa yang berusaha mengejar mimpinya. Uang sudah dia dapat. Tapi passionnya sebagai seorang pesepakbola nyaris direnggut oleh cedera. Sekarang, Neymar berusaha memberikan upaya terakhir, sebelum karirnya benar-benar tuntas digerus usia. So, Good luck, Ney!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI