Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Neymar: Antara Gelimangan Harta dan Kutukan Cedera

29 Januari 2025   14:44 Diperbarui: 29 Januari 2025   14:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neymar dalam laga AFC Champions League vs Esteghlal (Getty Images/ Yasser Bakhsh)

Dunia sepakbola dikejutkan dengan kabar pemutusan kontrak Neymar oleh klubnya Al-Hilal. Sudah dapat ditebak, Neymar terusir akibat level fitnessnya yang bermasalah. Dikontrak mahal mencapai ratusan juta euro per tahun, bintang asal Brasil ini lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan ketimbang di atas lapangan.

Neymar mungkin sudah tahu kalau setiap langkah dalam karirnya akan menempatkannya pada posisi yang serba sulit. Termasuk jalan terakhir yang tampaknya menjadi jalan paling realistis, pulang kampung. Daripada harus menyerah, Ney, begitu sapaan akrabnya, lebih memilih balik ke Santos untuk tetap melangsungkan hobi dan kegemarannya, sepakbola.

Cerita Neymar adalah sebuah pelajaran, bahwa gelimangan harta tidak cukup membuat seseorang bahagia. Sudah kena cedera berkepanjangan, bintang Brasil itu masih mendapat label buruk dari para pecinta sepakbola di luaran sana. So, sebenarnya apa yang terjadi pada Neymar? Mengapa karirnya yang mulus secara finansial terasa seperti sebuah kutukan karena cedera terus-terusan? Mari kita simak!

Anak Ajaib yang Mengguncang Eropa

Kisah soal Neymar bermula di salah satu klub Brasil, Santos. Seperti cerita-cerita kebanyakan bintang sepakbola hebat dari Negeri Samba, Neymar juga mengawali karir dengan cara yang sama. Performa ajaibnya bersama Santos pada tahun 2013 membuat banyak klub Eropa mengincarnya. Barcelona dan Real Madrid kala itu jadi dua kandidat terdepan dalam perburuan Neymar muda.

Dalam sebuah wawancara, Neymar mengungkapkan sempat bingung menerima pinangan dua raksasa luar biasa itu. Antara Real Madrid dan Barcelona. Tapi pada akhirnya, Neymar mengatakan bahwa panggilan hati mengarahkannya ke Camp Nou. Sebuah perjalanan yang tentu saja akan sangat ia syukuri sepanjang hidup.

Bertandem dengan Lionel Messi, salah satu striker terbaik dunia, serta Luis Suarez yang merupakan salah satu striker top Benua Biru, Neymar membuat lini depan Barca mengerikan. Trio MSN sempat menjadi trio paling menakutkan pada masanya. Trio ini pulalah yang mengantar Barcelona juarai Liga Champions musim 2014/2015, sekaligus meraih treble.

Cerita Si Anak Ajaib dari Santos tidak berhenti sampai di musim treble tersebut. Neymar memperkuat Barca sampai dengan lima musim pasca kedatangannya pertama kali. Banyak rekor ditorehkan pemain kelahiran 5 Februari 1992 itu. Termasuk rekor sebagai pemain Brasil dengan catatan gol terbaik ke-3 sepanjang sejarah klub.

Memasuki musim 2017/2018, karir Neymar berada pada puncaknya. Saat itulah, kesempatan untuk bermain di tempat lain di Eropa datang untuknya. Paris Saint-Germain yang saat itu sedang sangat berambisi merebut gelar Liga Champions berusaha membujuk Ney. Singkat cerita, Neymar luluh dan akhirnya memilih merapat ke klub yang bermarkas di Parc des Princes itu.

Hidup Bergelimang Uang

Ujian terbesar manusia tidak lain adalah uang, dan hal itu berlaku pula buat Neymar. Tawaran dari Paris Saint-Germain datang sekitar tahun 2017. Sebuah tawaran yang mengakhiri kisah cinta panjangnya bersama Barcelona, serta dua sahabatnya, Lionel Messi dan Luis Suarez.

Neymar terang-terangan mengungkapkan kalau uang adalah salah satu faktor yang membuatnya memutuskan merapat ke Paris. Walau dalam wawancara di bulan Desember itu, ia juga mengungkapkan kalau ada sesuatu yang lebih personal. Neymar ingin bermain bersama para kompatriotnya, seperti Thiago Silva, Marquinhos, Lucas Moura dan Dani Alves.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun