Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menakar Peluang Indonesia Tuntaskan Mission Impossible di AFF 2024

20 Desember 2024   15:02 Diperbarui: 20 Desember 2024   15:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan terakhir di fase grup Piala AFF 2024. Di laga terakhir ini, Indonesia akan bersua Filipina di Stadion Manahan, Sabtu (21/12) malam. Kemenangan adalah harga mutlak yang tidak terbantahkan guna menjaga asa lolos skuad Merah Putih ke babak selanjutnya.

Walau secara level, Indonesia boleh dibilang ada di atas negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia yang tampil di AFF 2024 ini adalah Indonesia yang berbeda. Skuad muda Shin Tae-yong tidak bisa berbuat banyak menuntaskan target di fase grup. Lolos ke semifinal yang secara matematis harusnya mudah pun bakal terasa bak Mission Impossible pada laga melawan Filipina nanti.

Tiket menuju semifinal Piala AFF 2024 kali ini akan diperebutkan oleh dua negara, tetapi di Grup B, empat negara sama-sama masih punya peluang lolos. Laga terakhir akan menjadi penentuan siapa yang berhak menggenggam tiket menuju babak selanjutnya. Lalu, bagaimana peluang serta hitung-hitungan Indonesia lolos ke semifinal AFF 2024?

Tidak Sesuai Target

Timnas Indonesia tahun ini punya satu target besar yang sebelumnya tidak pernah bisa digapai, lolos ke Piala Dunia. Namun, terlepas dari target ambisius tersebut, turnamen-turnamen yang sifatnya regional seperti Piala AFF tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting. Turnamen-turnamen seperti ini dapat menaikkan prestise dan kebanggan tersendiri di antara negara-negara ASEAN lainnya.

Untuk turnamen Piala AFF 2024 sendiri, timnas Indonesia menurunkan skuad muda dengan rataan umur tidak mencapai 21 tahun. PSSI sedari awal memberi kebebasan Shin Tae-yong sebagai pelatih untuk memilih komposisi sesuai kemauannya. Namun, PSSI berharap Shin menurunkan skuad U-22 sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 mendatang.

Kendati menurunkan skuad yang belum berpengalaman di turnamen internasional, PSSI tetap memasang target tinggi. Tidak ada kewajiban untuk meraih gelar juara. Tetapi menurut ketua umum PSSI Erick Thohir, apabila kondisi memungkinkan Indonesia juara, maka Shin Tae-yong harus mengambil kesempatan tersebut.

Sayangnya, performa Indonesia di tiga laga yang sudah dimainkan di Grup B tampak tidak sesuai ekspektasi Erick. Erick mengharapkan Indonesia bisa membabat habis semua pertandingan dengan kemenangan, terkecuali ketika menghadapi Vietnam. Sayangnya, hasil seri melawan Laos membuat Pratama Arhan CS tidak bisa memenuhi ekspektasi sang ketua umum.

Wajib Menang di Pertandingan Terakhir

Buntut dari tidak tercapainya target di tiga match awal, Indonesia akhirnya mau tidak mau harus menang di match terakhir. Secara profil, lawan yang akan dihadapi Indonesia kali ini harusnya tidak begitu sulit. Namun, bukan sepakbola namanya kalau tidak bisa menghadirkan kejutan di setiap momennya.

Filipina memang bukan favorit untuk merengkuh gelar di akhir musim. Juga bukan negara favorit yang akan melaju ke semifinal di Grup B. Kendati demikian, perlu dicatat, Filipina mampu tampil impresif sepanjang gelaran Piala AFF edisi tahun ini. Di pertandingan terakhirnya, Filipina bahkan sukses membuat Vietnam kewalahan dan nyaris tumbang.

Belajar dari apa yang terjadi di tiga pertandingan ke belakang, Indonesia harus benar-benar bersiap untuk mengamankan tiga angka. Pasalnya, tabel klasemen sementara di Grup B masih sangat ketat sampai pertandingan terakhir. Empat negara masih berpeluang lolos ke babak semifinal, terkecuali Laos yang tidak pernah merasakan kemenangan sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun