Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiada Dendam Marcus Rashford untuk Man United

19 Desember 2024   11:11 Diperbarui: 19 Desember 2024   18:22 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester Derby menjadi momentum sukacita para pendukung Manchester United. Tapi, tidak demikian dengan Marcus Rashford. Ketika semua pendukung Setan Merah gegap gempita merayakan sukacita nan langka, Rashford justru dirundung nestapa. Jasanya sepertinya sudah tak dibutuhkan, dan tinggal menunggu waktu kapan pintu keluar itu akan dibukakan.

Ruben Amorim blak-blakan mengatakan performa Rashford berada di bawah standar. Kendati meminta sang pemain menaikkan level permainan, Amorim mungkin juga melempar isyarat bahwa bintang asal Inggris itu bakal ia lepas. 

Rashford menyadari posisinya di ujung tanduk, seiring dengan berbagai kritikan yang menghujaninya, berkaca dari penampilannya akhir-akhir ini.

Rashford sempat mengakui kalau hubungannya dengan klub dan jajarannya sedang renggang. Tetapi, Manchester United sudah seperti cinta sejati baginya. Ia tidak akan memperburuk citra klub yang telah membesarkan namanya. Bagaimana cerita pantang berdendam Marcus Rashford ini? Mari simak!

Ragam Hujatan untuk Rashford

Marcus Rashford adalah salah satu produk asli jebolan akademi Manchester United. Pemain kelahiran 31 Oktober 1997 ini juga merupakan warga asli kota Manchester. 

Tumbuh di kawasan yang memang lekat dengan figur Manchester United, sudah sepatutnya Rashford mendambakan momen dirinya bisa bermain untuk klub yang berstatus sebagai pemegang titel EPL terbanyak itu.

Sayangnya, delapan musim semenjak pertama kali mengenyam menit bermain bersama tim senior, musim 2024/2025 tampaknya menjadi musim yang penuh derita. 

Kedatangan Ruben Amorim ke kursi kepelatihan makin memperburuk situasi Rashford yang memang sudah kadung buruk. Rashford yang hanya mencetak 4 gol dari 15 penampilan di EPL kini menjadi pilihan yang kesekian untuk sektor serang.

Seiring dengan performa buruk tersebut, hujatan dan kritikan datang silih berganti untuk pemain yang kerap mendapat label sebagai big game player ini. 

Ada beragam alasan mengapa pemain berdarah Saint Kitts and Nevis ini panen kritikan. Mulai dari seretnya performa, sampai attitudenya yang kerap mendapat banyak perhatian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun