Mohon tunggu...
Mukhammad FatikhRiduwan
Mukhammad FatikhRiduwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Progam Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Peradaban Pulau Kreta yang Menjadi Awal Mula Bangsa Yunani

17 Desember 2022   06:32 Diperbarui: 17 Desember 2022   06:44 3643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Eropa Kuno bermula dari sebuah peradaban di Pulau Kreta. Pulau Kreta sendiri secara geografis terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahan di Knossus. Pulau kreta ini memiliki posisi yang sangat strategis, karena pulau ini terletak diantara jalur pelayaran Mesir, Yunani, dan Mesopotamia. Sebagai sebuah negara yang terletak di tengah tengah jalur pelayaran membuat Pulau Kreta ini memiliki sebutan sebagai negara maritim. Sehingga, hal itu dimanfaatkan oleh penduduk Pulau Kreta sebagai sarana aktivitas perekonomian dengan bermata pencaharian sebagai nelayan dan juga pedagang. Dan peradaban Pulau Kreta inilah yang nantinya menjadi cikal bakal munculnya Bangsa Yunani. (dikutip dari sejarahdunia.web.id/sejarah-peradaban-pulau-kreta/).

Pulau kreta pertama kali dihuni oleh orang-orang Minran dengan pemerintahan Minos yang dipimpin oleh seorang raja. Hal tersebut tercantu pada prasasti yang ada dimakam raja-raja, bangsa Minran sendiri berasal dari Balkan dan kemudian menyebrangi Laut Hitam hingga akhirnya menyebrang ke Pulau Kreta. Karna kondisi perwilayahan Pulau Kreta yang sangat strategis membuat Raja Minos memanfaatkan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh wilayahnya untuk mengokohkan kekuasaannya. Ia melakukan berbagai cara untuk memperkuat kekuasaannya  salah satunya dengan membuat armada laut yang Tangguh, serta dapat membina hubungan dagang dengan Mesir, Syria, Babylonia, Asia kecil dan lain sebagainya. Sehingga membuat kerajaan Minos menjadi kerjaan yang besar pada zamannya. 

Pusat pemerintahan kerajaan Minos sendiri terletak di kota Knossus. Dan raja yang memimpin kepemerintahan Minos pada 1600 SM, membangun sebuah kerjaaan yang sangat besar dan megah. Dan kemegehan kerajaan yang dibangun oleh raja Minos semakin terlihat setelah kerajaan dihiasi oleh berbagai seni kebudayaan bangsa Minos, seperti halnya seni patung, kerajinan dan keramik.

Mengenai kebudayaan bangsa Minos sendiri sudah terkenal atas kemampuan seni mereka. Dengan adanya penemuan-penemuan mengenai lukisan dinding, patung dan tembikar, Tembikar sendiri merupakan bentuk seni yang dominan kepada bangsa Minos, sejak kedatangan mereka ke Pulau Kreta hingga periode istana baru, sehingga membuat mereka menemukan standarisasi desain untuk pembuatan tembikar. Dengan adanya beberapa penemuan penemuan kebudayaan tersbeut, membuat kemampuan masyarakat Pulau Kreta tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal kebudayaan.

Mengenai ritual keagamaan pada saat itu penduduk Pulau Kreta melakukan berbagai ritual keagamaan yang biasa disebut dengan lompat banteng. Bahkan juga terdapat symbol keagaaman bangsa Minos yang disimbolkan dengan symbol matahari dan juga pohon. Dan masyarakat Minos dipercaya memiliki kepercayaan Politeisme atau memuja banyak dewa. Namun dewa sendiri dalaam  kepercayaan penduduk Pulau Kreta bukan diartikan sebagai sang pencipta namun dewa sendiri diartikan pelindung dan pemberi berkah. Dan juga terdapat beberapa bukti bahwa didalam melakukan ritual keagamaannya bangsa Minos selalu mengorbankan manusia. (dikutip dari idsejarah.net/2018/04/peradaban-pulau-kreta).

Kehidupan perekonomian Bangsa Minos di Pulau Kreta sangatlah beragam. Meskipun sebagian besar wilayah negara mereka perairan dan menjadikan negara mereka sebagai negara maritime, namun kegiatan perekonomian masyarakat Pulau Kreta tidak terpaku kepada kegiatan berlayar / nelayan saja namun mereka juga ada yang bermatapencaraharian sebagai petani. Adapun hasil-hasil bumi yang dihasilkan oleh pertanian penduduk Pulau Kreta yaitu gandum, anggur, zaitun, dan juga ara. 

Selain berporfesi sebagai petani penduduk Pulau Kreta juga bekerja sebagai peternak, dimana mereka menernakkan sebuah lebah untuk menghasilkan madu. Selain berternak lebah, penduduk masyarakat Minos memiliki ternak yang lainnya misalnya, keledai dan lembu yang digunakan untuk membajak ladang hingga berternak domba, kambing dan juga babi. 

Selain itu, bangsa Minos juga melakukan perdagangan dimana komoditas utama mereka adalah timah. Karena timah pada waktu itu sangatlah diperlukan oleh penduduk di Pulau Kreta, karena penduduk Pulau Kreta banyak yang menghasilkan perunggu dan perunggu sendiri berbahan dasar timah dan tembaga. Adapun wilayah perdagangan bangsa Minos bisa mencapai Mespotamia, Mesir, dan juga Spanyol. Namun, seiring munculnya besi sebagai penggantinya perunggu, perdagangan bangsa Minos pun menurun drastic.

Menurut para ahli kebudayaan Pulau Kreta mulai runtuh akibat adanya suatu bencana alam yaitu letusan gunung api. Dimana letusan gunung api tersebut terjadi Sekitar abad ke 15 SM yang berasal dari gunung Thera yang letaknya 100 km diutara Pulau Kreta. Dimana gunung tersebut Meletus sangat dahsyat dan memuntahkan lava hingga abu yang menutupi angkasa, sehingga menghalangi berbagai aktivitas kehidupan di Pulau Kreta serta mematikan berbagai tumbuh-tumbuhan. 

Akibat dahsyatnya Letusan gunung api tersebut menyebabkan suatu gelombang tsunami yang sangat besar hingga menjadikan semakin lumpuhnya kegiatan perekonomian di Pulau Kreta. Selain karena factor bencana alam, para ahli juga menyebutkan bahwa mundurnya kejayaan penduduk Pulau Kreta karena adanya sebuah invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras Indo-Jerman dari Asia Tengah yang bergerak ke Yunani hingga ke Pulau Kreta. Setelah runtuh, kebudayaan Pulau Kreta berkembang di daraatan Yunani yang mula-mula berada di kota Mycena (salah satu kekuasaan Pulau Kreta sebelumnya).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun