Mohon tunggu...
Ahmad Fatih Nurussobah
Ahmad Fatih Nurussobah Mohon Tunggu... Lainnya - just the ordinary men

student who like to travelling and writing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ancaman Nirmiliter bagi Masa Depan Bangsa

2 Juni 2021   18:19 Diperbarui: 7 Juni 2021   14:53 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eksistensi suatu bangsa sangat bergantung pada pertahanan suatu negara. Dalam hal ini, generasi muda mempunyai peran yang krusial  dalam menjaga serta mempertahankan kedaulatan negara.

Berbagai ancaman pun dapat muncul dan sukar untuk dipresiksi. Generasi muda Indonesia, harus waspada terhadap ancaman-ancaman yang akan timbul. Terdapat 3 ancaman yang harus diantisipasi yaitu ancaman militer, nirmiliter dan hibridasi. Dewasa ini yang menjadi ancaman serius bagi generasi muda kita adalah ancaman nirmiliter.

Berbeda dengan ancaman militer, ancaman nirmiliter bersifat tak kasat mata. Ancaman yang tidak berbentuk fisik ini, sama berbahayanya dengan ancaman militer, bahkan dapat lebih berbahaya dari ancaman militer. Dapat kita ambil contoh, gerakan-gerakan ideologi sayap kiri (leftist ideology) serta ektremis sayap kanan (far right ideology), sudah menjadi pandangan hidup mahasiswa-mahasiswa di Indonesia, yang masih awam akan ilmu politik.

Tidak kalah lagi, media-media seperti ; layanan streaming film, podcast, akun berita di sosial media, mempropagandakan dengan menarik simpati para kontestan dengan menampilkan isu-isu yang terjadi di dunia sekarang ini. Seakan-akan, penyelesaiannya hanya dengan menggunakan ideologi mereka . Pada akhirnya tujuannya media-media tersebut adalah mempropagandakan ideologi-ideologi yang bertentangan dengan ideologi pancasila. Bagi para anak muda yang buta akan ilmu sosial-politik, dapat mudah terjerumus kedalam jebakan tersebut, tanpa melihat nilai-nilai moral bangsa ini.

Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita dapat memangkas pemikiran-pemikaran yang dapat merusak kedaulatan bangsa ini. Harus ada suatu media, serta gerakan di generasi muda kita. Terutama dikalangan mahasiswa  yang tujuannya menanam nilai patriotisme dan cinta terhadap negara. Contohnya di Amerika dan Britania Raya. Terdapat suatu gerakan dan media anak muda, yang bernama Turning point USA dan UK, 

Hal ini dibentuk  untuk mengembalikan kepribadian bangsa-bangsa tersebut yang sesungguhnya. Akibat destruksi yang dilakukan pihak sayap kiri dan ekstrimis sayap kanan di kedua negara tersebut.

Hal tersebut sangatlah efektif di era digital seperti sekarang ini. Anak-anak muda disana, yang sudah terlanjur tenggelam di dalam lumpur, dapat keluar dan menyadari bahwa, mereka telah melupakan identitas bangsannya sendiri. Pendiri dari organisasi ini bernama charlie kirk, seorang aktivis muda asal Amerika yang menyadari, kedaulatan negaranya terancam.

Anak-anak muda bangsa Indonesia dapat mencontoh hal besar yang dilakukan oleh charlie kirk ini,demi menjaga kestabilan dan pertahanan negara kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun