Mohon tunggu...
FATIHATUR RIZQI MAULIDIYAH
FATIHATUR RIZQI MAULIDIYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Peserta Magang Batch 3 PT Arkatama Multi Solusindo Digital Marketer

Mahasiswa S1 di Universitas Brawijaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Manajemen.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cyber Attack pada Bisnis Digital: Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya!

5 Mei 2023   15:20 Diperbarui: 5 Mei 2023   15:50 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cyber Attack - Bisnis digital sangat erat kaitannya dengan internet karena disanalah tempat seluruh kegiatan bisnis dilakukan. Perkembangan teknologi diiringi dengan bertambahnya dampak yang mungkin terjadi, baik itu dampak positif maupun negatif. Tidak hanya di dunia nyata, dalam dunia internet juga sering terjadi tindakan kriminal sebagai salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi yang pasti berdampak buruk pada bisnis. Tindakan ini biasanya dilakukan dengan sengaja dan terencana. Cyber Attack, itulah sebutan tindakan kriminal yang dilakukan oleh seseorang yang disebut hacker untuk merusak atau meretas jaringan dan sistem komputer di dunia digital saat ini. 

Berbagai macam bentuk cyber attack dapat terjadi karena cyber attack atau serangan siber menyerang siapa pun, baik individu maupun kelompok atau organisasi. Hal ini perlu diwaspadai, mengapa? Dan bagaimanakah cara untuk mencegah terjadinya hal tersebut? Serta apa yang bisa dilakukan apabila hal tersebut sudah terjadi? Berikut penjelasannya!

Apa yang menyebabkan Cyber Attack terjadi?

Setiap bisnis memiliki aset penting seperti keuangan atau rahasia lainnya yang menjadi sasaran para hacker untuk dieksploitasi. Umumnya cyber attack dapat terjadi karena beberapa motif hacker seperti keinginannya untuk mendapatkan rincian keuangan bisnis, data keuangan pelanggan, data pribadi yang sensitif, infrastruktur IT pada perusahaan, dan kekayaan intelektual (rahasia perusahaan). 

Selain keinginannya untuk mendapatkan keuntungan finansial, motivasi hacker yang memungkinkan lainnya adalah membuat konflik sosial atau politik, melakukan spionase, dan lainnya. Selain apa saja penyebab terjadinya cyber attack, perlu diingat bahwa cyber attack tidak hanya berasal dari eksternal bisnis, tetapi juga bisa berasal dari internal bisnis.

Apa saja bentuk Cyber Attack dan bagaimana cara mencegahnya?

Ada berbagai jenis dan bentuk cyber attack yang ada dalam bisnis yang biasa terjadi dan perlu untuk diketahui. Berikut adalah bentuk cyber attack yang perlu diwaspadai:

1.  Malware Attack

Serangan cyber paling umum ini mengacu pada virus software yang berbahaya termasuk worm, spyware, ransomware, adware, dan trojan. Bentuk cyber attack ini biasanya menembus jaringan dapat melalui link berbahaya, lampiran email atau saat menggunakan pen-drive yang terinfeksi. Cara untuk mencegahnya adalah:

  • Menggunakan software antivirus (Avast Antivirus, Norton Antivirus, dan McAfee Antivirus)

  • Menggunakan firewall (Windows Firewall dan Mac Firewall)

  • Berhati-hati dalam mengklik link yang mencurigakan

  • Upgrade atau update OS dan browser secara teratur.

2.  Phishing Attack

Serangan ini adalah serangan rekayasa sosial di mana hacker berpura-pura menjadi kontak terpercaya dan mengirimkan email palsu kepada korban. Ketika korban membuka pesan atau link, hacker akan mendapatkan seluruh akses ke informasi rahasia dan lain-lain. Cara untuk mencegah terjadinya Phishing Attack adalah:

  • Cermati email yang diterima. Biasanya email phishing memiliki kesalahan yang signifikan (ejaan, format dari sumber asli)

  • Gunakan toolbar anti-phishing

  • Reset password secara teratur

3.  Password Attack

Serangan ini terjadi saat hacker dapat memecahkan password yang dimiliki melalui berbagai program peretas password seperti Aircrack, Cain, Abel, John the Ripper, Hashcat, dll. Cara untuk mencegah hal ini terjadi adalah:

  • Gunakan alphanumeric passwords yang kuat

  • Hindari menggunakan password yang sama pada web atau akun yang berbeda

  • Perbarui password beberapa saat

  • Jangan tampilkan password di tempat terbuka

4.  Man-in-the-Middle Attack

Man-in-the-Middle Attack (MITM) juga dikenal sebagai eavesdropping attack atau penyadapan. Hacker masuk di antara komunikasi dua pihak, yaitu membajak sesi antara klien dan host. Dengan melakukan itu, hacker dapat mencuri dan memanipulasi data. Serangan ini dapat dicegah dengan cara:

  • Gunakan enkripsi pada perangkat

  • Sebisa mungkin hindari menggunakan public Wi-Fi networks

5.  SQL Injection Attack

Structured Query Language (SQL) attack terjadi pada situs web database-driven saat hacker memanipulasi kueri SQL standar. Dengan memasukkan kode berbahaya ke dalam search bar website yang rentan, informasi penting akan terungkap sehingga hacker dapat melihat, menghapus, dan mengedit database. Cara mencegahnya adalah:

  • Gunakan Intrusion detection system untuk mendeteksi akses tidak sah ke jaringan

  • Lakukan validasi data yang diberikan user agar data yang di input tetap terkendali

6.  Denial-of-Service Attack

Serangan ini adalah sebuah ancaman yang signifikan bagi perusahaan. Hacker akan menargetkan sistem, server, atau jaringan dan membanjiri mereka dengan traffic untuk menghabiskan sumber daya dan bandwidth mereka. Hal ini menyebabkan website menjadi lambat. Berikut cara untuk mencegahnya:

  • Jalankan traffic analysis untuk mengidentifikasi traffic berbahaya

  • Pahami tanda-tanda peringatan seperti perlambatan jaringan, penghentian website intermittent, dll. Ketika situasi seperti itu terjadi, perusahaan harus segera mengambil tindakan yang diperlukan.

  • Mengalihdayakan pencegahan DDoS ke penyedia layanan berbasis cloud.

7.  Ancaman Orang Internal

Dalam kasus ini, hacker bisa jadi berasal dari dalam perusahaan yang mengetahui segalanya. Ancaman ini justru akan berdampak lebih besar karena staf di sana memiliki akses ke banyak akun dengan data dan sulit diprediksi. Untuk mencegah hal tersebut, dapat dilakukan:

  • Menerapkan budaya dengan kesadaran akan keamanan yang baik dalam perusahaan

  • Membatasi staff atau SDM yang dapat mengakses informasi penting perusahaan

  • Melatih karyawan untuk menemukan ancaman dari orang dalam.

8.   Cryptojacking

Cryptojacking atau pembajakan kripto terjadi saat hacker mengakses komputer orang lain untuk mining cryptocurrency. Akses diperoleh dengan menginfeksi website atau memanipulasi korban untuk mengklik link berbahaya. Berikut upaya untuk mencegahnya:

  • Perbarui software dan semua aplikasi keamanan

  • Mengadakan pelatihan kesadaran cryptojacking untuk karyawan akan membantu mereka mendeteksi ancaman crypotjacking.

  • Instal pemblokir iklan karena iklan adalah sumber utama dari ancaman

9.  Watering Hole Attack

Target hacker pada serangan ini adalah kelompok tertentu dari organisasi, wilayah, dll. Hacker akan menginfeksi website dengan malware, menargetkan informasi pribadi user. Hacker juga dapat mengambil akses jarak jauh ke komputer yang terinfeksi. Cara mencegah serangan ini adalah:

  • Perbarui software dan kurangi risiko hacker mengeksploitasi kerentanan. Pastikan untuk memeriksa patch keamanan secara teratur.

  • Gunakan network security tools untuk menemukan watering hole attack. Intrusion Prevention Systems (IPS) bekerja dengan baik ketika mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.

  • Gunakan VPN, karena akan memberikan koneksi aman ke jaringan lain melalui internet.

Bagaimana cara mengatasi Cyber Attack?

Apabila cyber attack sudah terjadi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut penjelasannya:

  1. Menggunakan Jasa Konsultan IT atau Software House
    Untuk mengatasi cyber attack, menggunakan jasa konsultan IT adalah hal yang paling tepat. Menggunakan jasa mereka, keamanan akan bisnis Anda akan terjamin. PT Arkatama Multi Solusindo adalah perusahaan Jasa Konsultan IT dan Software House Malang terpercaya dan berpengalaman yang dapat mengatasi cyber attack.

  2.  Menggunakan Fitur Keamanan Website (SSL/HTTPS)
    Menggunakan SSL/HTTPS pada website adalah hal yang wajib yang harus dilakukan apabila bisnis menggunakan website untuk salah satu media promosinya.

  1. Melakukan Backup Data
    Lakukan backup data atau dokumen walaupun sedang tidak terkena cyber attack untuk berjaga-jaga. Karena data klien adalah data penting dan harus dipertanggungjawabkan.

  1. Menginstall Antivirus
    Dengan menginstall antivirus pada perangkat, cyber attack akan diminimalisir karena software ini akan mendeteksi dan menghilangkan beberapa malware, seperti virus, ransomware, keyloggers, trojan horse, worms, spyware, rootkits dan beberapa virus lainnya.

Itulah penjelasan mengenai cyber attack dan beberapa cara untuk mencegah maupun mengatasinya. Perusahaan harus selalu waspada terhadap hal-hal di atas karena cyber attack merupakan sebuah ancaman yang menimbulkan dampak besar bagi bisnis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun