Kondisi penyakit kesehatan mental tak jarang ditemui di sekitar kita. Semestinya menjadi sorotan utama sebagai Indonesia Darurat Mental. Topik ini menjadi problem penting karena menyangkut keberlangsungan hidup. Karena sasaran kondisi ini sangat rentan diderita oleh remaja. Secara global, depresi merupakan salah satu penyebab kecacatan mental yang dialami para remaja. banyak faktor yang mempengaruhinya yang jelas pada usia ini para remaja sedang mencari jati dirinya, dengan keadaan perasaan yang masih labil dan tidak terkondisi mengakibatkan keresahan atau kecemasan dalam dirinya. Disinilah awal muncul depresi bila tidak segera diarahkan dengan tepat.
Namun kini depresi menjadi semakin banyak dialami oleh berbagai di seluruh dunia. Stress yang belerbihan, tekanan hidup dan berbagai faktor lainnya dapat menyebabkan seseorang merasa terperangkap dalam perasaan putus asa dan kehilangan semangat hidup. Dalam mencari solusi terhadap problem yang terjadi, banyak orang kini beralih ke pendekatan holistik dan spiritual. Salah satu pendeketan yang menarik yaitu melalui dzikir, yang dikenal dalam tradisi di islam sebagai jalan menuju ketenangan batin dan kedamain jiwa.
Apa sebenarnya dzikir itu?
Dzikir merupakan praktik pengulangan nama nama Allah atau kata kata spiritual tertentu yang bertujuan untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada kepada Tuhan. Dzikir biasanya dilakukan individu maupun dalam kelompok, yang kemudian dapat membantu mengalihkan pikiran sumpek atau masalah sehari hari serta memberikan rasa tenang dan damai. Â Dzikir menjadi sangat efektif untuk mengatasi depresi karena selain mudah dilakukan juga sangat berdampak berkepanjangan.
Dzikir dapat membantu mengalihkan pikiran dari masalah yang sedang dihadapi dan memberikan fokus pada hal-hal positif dan spiritual. Pengulangan frasa yang sakral ini dapat menciptakan suasana hati yang tenang dan damai, serta membantu menenangkan pikiran yang kacau. Praktik dzikir dapat memicu respon relaksasi dalam tubuh, menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, dan meningkatkan produksi neurotransmitter yang berhubungan dengan perasaan bahagia dan tenang. Ini membantu mengurangi gejala kecemasan yang sering menyertai depresi. Melalui dzikir, individu dapat merasakan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Mereka melaporkan hubungan sosial yang lebih baik, peningkatan produktivitas, dan kesejahteraan emosional yang lebih stabil.
Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan di Iran menunjukkan bahwa terapi berbasis dzikir memiliki efek positif dalam mengurangi gejala depresi. Penelitian ini melibatkan peserta yang dibagi menjadi dua kelompok : kelompok intervensi yang menerima terapi dzikir dan kelompok kontrol yang menerima perawatan standar tanpa elemen spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dalam kelompok dzikir mengalami penurunan signifikan dalam gejala depresi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Mereka melaporkan perasaan tenang yang meningkat, pengurangan kecemasan, dan perbaikan suasana hati secara keseluruhan.
Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa manfaat dari terapi dzikir ini tidak hanya sementara. Peserta yang terus melakukan dzikir secara rutin tetap merasakan manfaat jangka panjang, termasuk ketahanan yang lebih baik terhadap stres dan gejala depresi yang berkurang. Dzikir membantu mengalihkan pikiran dari masalah yang mengganggu dan memberikan fokus yang positif, serta memicu respon relaksasi dalam tubuh.
Dzikir menawarkan pendekatan yang unik dan spiritual dalam mengatasi depresi. Dengan fokus pada pengulangan nama-nama Allah atau frasa spiritual, dzikir dapat membantu individu menemukan ketenangan batin dan keseimbangan hidup. Meskipun metode ini bukan pengganti perawatan medis profesional, menyatukannya sebagai bagian dari pendekatan holistik dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam proses pemulihan. Bagi mereka yang mencari jalan spiritual dalam mengatasi depresi, dzikir mungkin dapat menjadi salah satu solusi yang efektif dilakukan sehari hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H