Mohon tunggu...
Fatihah Nuritsani
Fatihah Nuritsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Jurnalistik Fikom Unpad

Mahasiswa Jurnalistik yang senang menulis perihal Realitas Sosial, Isu Marginal, Pers, dan Kejurnalistikan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi buku: Eurail dan Teror di Musim Dingin

15 Juli 2024   15:33 Diperbarui: 15 Juli 2024   15:39 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gramedia.com

Identitas Buku

Judul buku: Eurail dan Teror di Musim Dingin

Jumlah halaman: 162 halaman

Penulis: Juliana

Tahun terbit: 2018

Penerbit: Bitread Publishing

ISBN: SCOOPG159474

Bahasa: Indonesia

Intisari

Buku ini merupakan suatu karya novel travel literature dari kisah sang penulis, Juliana. Ia menuangkan cerita perjalanannya di tengah program pertukaran pelajar di Bremen, kota Jerman pada tahun 2015 silam. Liburan akhir tahun membawa Juliana dan Pear berkeliling benua Eropa menggunakan Eurail Pass. Eurail Pass merupakan kartu bebas akses kereta yang dapat digunakan di 33 negara Eropa.

Pada perjalanan tersebut, Juliana dan Pear mengelilingi 7 negara Eropa, dengan total menghampiri 9 kota. Diantaranya; Praha, Budapest, Bratislava, Vienna, Salzburg, Munchen, Fussen, Zurich, hingga Luxemburg. Setiap perpindahan negara maupun mobilitas dalam kota pastinya mereka menggunakan Eurail. Beruntungnya Eurail Pass memiliki aplikasi pendukung, bernama Eurail Planner. Bak perpanjangan tangan Tuhan, sepanjang perjalanan mereka sangat terbantu dengan adanya aplikasi tersebut.

Pada setiap bab berisi alur cerita perjalan Juliana dan Pear yang dikemas dengan sangat detail tetapi tidak mengurangi esensi pemahaman. Ia sangat tepat mendeskripsikan detik demi waktu setiap perjalanannya saat itu. Setiap kota pasti memiliki hal yang unik, begitu juga berbagai hal lainnya yang sangat berkesan bagi Juliana hingga ia curahkan melalui karya tersebut. Tak jarang perjalanan digambarkan dengan sangat menantang, tak jarang pula ia membocorkan solusi untuk menyelesaikan tantangan tersebut.

Seperti halnya musim dingin yang terjadi di Paris tepat saat Juliana dan Pear menduduki kota tersebut. Rasa kalut terus menghantui diri mereka. Hingga akhirnya dengan berbagai upaya mereka dapat menyelesaikan tantangan tersebut. Hal ini sesuai dengan tujuan utama Penulis membuat buku ini agar ia bisa memberikan informasi untuk teman-teman yang ingin berkeliling benua Eropa.

Apresiasi

Sesuai dengan genre buku ini, Juliana sangat jelas menggambarkan seluruh kejadian saat traveling melalui untaian kata demi kalimat. Tak hanya kata, beberapa kali Juliana juga menyajikan foto terkait perjalanannya. Sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami cerita perjalanan tersebut. Alur yang disuguhkan berupa alur maju yang sangat jelas dan tidak bertele-tele. Juliana menyajikan metode penceritaan mirip seperti berdongeng langsung kepada para pembaca. 

Sepanjang cerita, ia menggunakan pembawaan cerita dengan penokohan aku dan kami. Secara tidak langsung ia menggunakan sudut pandang orang pertama dengan mengisahkan  secara langsung perjalanan sang penulis dan temannya. Terlepas dari itu, buku ini layak dibaca karena dapat menambah pengetahuan mengenai traveling di benua Eropa. Tak hanya itu, bagi kalian yang sedang bergegas traveling ke Eropa wajib untuk membaca buku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun