Ramadan Setan Dibelenggu, Saat Lebaran Film Horor Diserbu

Sejak 2017 tren perfilman di Indonesia saat libur lebaran didominasi oleh film dengan genre horor. Begitu pula libur lebaran 2024 didominasi oleh film horor, diantarnya; Siksa Kubur, Badarawuhi di Desa Penari, The First Omen, dll.

Lebaran, satu kata beribu makna bagi masyarakat di Indonesia. Meriahnya Idulfitri tak hanya dirasakan oleh seluruh umat muslim. Seperti halnya cuti lebaran yang dirasakan oleh seluruh umat di Indonesia. Tak hanya itu, lebaran juga menjadi momen yang pas untuk merasakan kembali kehangatan keluarga.

Bagi sebagian orang pastinya selalu menyempatkan untuk melakukan mudik. Tradisi turun teemurun yang menjadi repetisi kegiatan saat lebaran. Merasakan kembali hangatnya kampung halaman hingga silaturahmi bersama keluarga hingga sanak saudara tercinta.

Bulan Ramadan identik dengan "Setan dibelenggu", lantas apa perbedaan dengan bulan lainnya?

Ramadan sebagai bulan di mana setan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka. Ramadan bulan penuh ampunan, waktu terbaik untuk bertaubat kepada Allah dan hidup baru dengan langkah yang lebih baik.

Rangkaian ramadan hingga lebaran menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia selebrasi momen ini tak dibatasi oleh golongan, setiap umat dapat turut merasakan meriahnya rangkaian bulan puasa hingga lebaran alias Idulfitri. Seperti halnya "War Takjil", fenomena yang ramai diperbincangkan ramadan tahun ini.

Indonesia sebagai negara ke-3 dengan negara mayoritas muslim menjadikan kemeriahan lebaran juga dirasakan oleh umat non muslim. 

Hal ini ditandai dengan adanya cuti Hari Raya Idulfitri yang juga diikuti oleh semua masyarakat Indonesia. Sebulan berpuasa menyucikan diri secara lahir maupun batin. Hingga mencapai puncaknya di hari yang fitri bernama lebaran. Libur lebaran menjadi momen kehangatan keluarga untuk berkumpul dan bersilaturahmi.

Momen Libur Lebaran dan Bioskop

Membeli Tiket Bioskop. (Sumber: Fatihah Nuritsani)

Kumpul keluarga tentunya momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Kehangatan keluarga saat lebaran sungguh berbeda dibandingkan momen lainnya. Bagi sebagian keluarga, memanfaatkan kebersamaan keluarga dengan momen yang pas untuk menonton film di bioskop. Banyak pilihan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga hingga kerabat untuk mengisi momen libur lebaran. Mulai dari berburu makanan di rumah kerabat, jalan-jalan, berlibur, hingga mencari hiburan di mall.

Menurut Adrian selaku pengamat film menanggapi fenomena tersebut dengan menganggap bahwa film bergenre horror merupakan barrier to entry alias hambatan masuk ke masyarakatnya paling rendah. Sehingga seseorang dapat dengan mudah tertarik ke bioskop serta menonton film horor bahkan tanpa tahu latar belakang apa pun terkait filmnya.

Tak hanya itu, banyaknya masyarakat yang sedang pulang kampung ke kota-kota kecil di masa libur Idulfitri menjadi salah satu pendukung. Saat tingginya permintaan belanja hiburan masyarakat, film bergenre horor menjadi opsi. Hal ini terjadi karena mulai maraknya bioskop di kota-kota kecil tersebut.

Film Horor Mendominasi Bioskop

Penonton sedang menunggu waktu tayang Film. (Sumber: Fatihah Nuritsani) 

Setiap tahunnya, momen lebaran dijadikan salah satu bulan-bulanan oleh sutradara bahkan produser. Faktanya hampir di setiap libur lebaran, bioskop didominasi oleh film dengan genre horor.

Sejak tahun 2017, film dengan genre horor tercatat sebagai genre yang paling laris pada masa libur lebaran. Pada tahun tersebut diungguli oleh film Jailangkung. Hingga kembali mendapat perhatian masyarakat di tahun 2022 diungguli oleh film KKN di Desa Penari. Hingga tahun 2023 saat masa libur Lebaran diungguli oleh film Sewu Dino.