Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 2 yang di selenggarakan oleh Bapak Nadiem Anwar Makarim dari Kementerian Pendidikan dan Budaya melalui trobosan baru di dunia pendidikan sangat memberikan kesan yang menarik bagi dunia pendidikan mahasiswa sekarang ini.Â
Salah satu program yang diberikan dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka yaitu terdapat mata kuliah Modul Nusantara yang didalamnya berjumlah 4 sks. Mata Kuliah inilah membentuk mahasiswa harus berinteraksi terhadap sekitarnya baik dari budaya, ras, agama, maupun etnis yang ada di Indonesia.Â
Kegiatan yang di lakukan didalam modul nusantara ini salah satunya yitu mengenal budaya yang ada di daerah mahasiswa datangi. Sebagai mahasiswa PMM yang mendatangi daerah Pulau Jawa, yaitu Surabaya, Jawa Timur, Tidak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke daerah situs warisan budaya sejarah yang ada di sekitarnya terutama jika sudah berada di daerah Jawa, sebagai yang kita ketahui Pulau Jawa merupakan salah satu tempat pecetak sejarah dari kerajaan- kerajaan terbesar di Indonesia.
 Didalam tim PMM 2 ini sebagai Mahasiswa Hukum yang mengambil Kampus Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT ) kami juga akhirnya mengunjungi Kampung Desa Wisata Majapahit Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kampung inilah juga merupakan daerah tempat letak nya Kerajaan Majapahit berdiri dahulunya. Â
Kegiatan awal kami dimulai dengan berkumpul bersama didepan kampus UPNV Jatim Fakultas Hukum untuk pergi bersama menaiki bus menuju Mojokerto, perjalanan kami dihabiskan selama kurang lebih satu jam dengan pemandangan yang asri dan sejuk.Â
Sepanjang perjalanan suguhan hamparan sawah yang memanjang beserta para petani melakukan penggemburan tanah di sawah milik mereka sangat menyejukkan hati dan pikiran dari kehidupan kota yang penuh dengan polusi serta hiruk pikuk kendaraan.Â
Tak lama setelah melewati semuanya, sampailah kami di desa wisata terbut. Kemudian kedatangan kami disambut oleh beberapa tetua adat Desa Wisata Bejijong, dimulai dari sini kami diajak untuk menaiki kereta wisata seperti bentuk kereta odong- odong yang bergerak dari pusat awal kemudian tempat yang dikunjungi pertama kali yaitu tempat dimana Raden Wijaya di makamkan beserta makam para selir dan sapu jagad Kerajaan Majapahit.Â
Desain untuk sebuah makam tetua pendiri kerajaan tersebut sangat lah tidak semewah yang ada di dalam pemikiran awal nya. Â Kegiatan berganti dengan melanjutkan perjalanan ke tempat pembuatan kerajinan tangan perunggu yaitu kerajinan barang sebagai salah satu mata pencaharian yang di tekuni oleh masyarakat Desa Bejijong.Â
Proses yang diperlihatkan juga sanga detail salah satu nya kami melihat bagaimana proses perunggu tersebut di panaskan menggunakan tanah lalu di bentuk sesuai pesanan yang diinginkan.Â