Perkembangan IPTEKS terjadi sangat cepat tanpa mampu dikendalikan, terutama ketika mulai berkembangnya jejaring internet sebagai bentuk jaringan nirkabel tanpa kabel yang menghubungkan banyak sekali aspek menjadi digital. Perkembangan IPTEKS di bidang sosial budaya memiliki dampak yang positif dan negatif tergantung individu yang memanfaatkannya.
Dampak positif:
Kemudahan komunikasi jarak jauh, saat ini komunikasi bisa dilakukan secara berjauhan tanpa perlu bertemu melainkan bisa melalui handphone dan internet.
Kemudahan melakukan interaksi sosial, saat ini dapat dilakukan perkumpulan tanpa situasi seseorang benar-benar berkumpul melainkan bisa melalui grup chat atau grup komunitas online melalui sosial media.
Kemudahan pencarian data, di saat menjadi digitalisasi informasi ada di depan mata tergantung apa yang kita cari karena semua informasi ada dalam search engine seperti Google, Yahoo, dll.
Kemudahan mempelajari budaya dan mengekspos budaya lokal ke kancah internasional, di era kini seperti poin sebelumnya untuk mencari informasi sangatlah mudah termasuk mempelajari informasi yang sudah ditemukan dan kita bisa mengekspos budaya lokal karena internasional menggunakan sosial media seperti YouTube, Tik tok dan lain-lain sehingga kebudayaan lokal dapat eksis di internasional dengan mudah.
Sedangkan dampak negatif dari perkembangan IPTEKS:
Tidak bisa mengendalikan informasi yang masuk ke rumah sehingga bisa merusak moral bangsa
Timbulnya sikap individualisme dan masyarakat yang menjadi konsumtif
Menurunnya rasa cinta tanah air dan nasionalisme dengan lebih menyukai budaya asing
Timbulnya sikap, perilaku, dan kebiasaan yang bertentangan dengan nilai Pancasila yang tidak selaras dengan norma budaya ketimuran di masyarakat Indonesia.
Perkembangan IPTEKS merupakan bagian dari globalisasi karena pemanfaatan jejaring internet tidak lagi menjadi hambatan untuk dapat mengakses sesuatu, baik hal yang positif ataupun hal yang negatif sehingga setiap orang berkewajiban untuk dapat membentengi diri dengan memilah mana hal yang baik dan hal yang tidak baik yang harus diambil.
Sumber referensi:
https://e-jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Al-Riwayah/article/download/120/115
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H