Argumentum Ad Baculum, argumentum ini merupakan sebuah pembenaran argumentasi dasar kekuasaan kekeliruan ini terjadi sebab argumen yang dilontarkan disertai dengan pengaruh kekuasaan seseorang.
ARGUMENTUM AD HOMINEM Â
Istilah yang sering banget kita temukan di media sosial. Misalnya, "Berisik lu gendut udah sana olahraga aja jangan main hp". Nah, selain bikin sakit hati, komentar tersebut tergolong ke dalam Argumentum Ad Hominem. Argumentum Ad Hominem artinya agumen yang diarahkan untuk menyerang manusianya secara langsung.Â
Terdapat dua interpretasi dasar mengenai sesat pikir ini. Pertama penerapan argumen ini dapat menjadi tindak pelecehan terhadap pribadi individu yang menyatakan argumen. Kedua sesat pikir ini juga bisa menggambarkan aspek penilaian psikologis terhadap pribadi seseorang.Â
ARGUMENTUM AD MISERICORDIAMÂ
Argumentum Ad Misericordiam adalah argumen yang didasarkan pada perasaan belas kasihan sehingga orang mau menerima atau membenarkan kesimpulan dari argumentasi tersebut. Kesimpulan yang diambil tidak sama sekali menitikberatkan pada peristiwa yang terjadi, tapi semata-mata karena perasaan belas kasihan, cinta, dan aspek rasa lainnya. Contohnya, si A adalah seorang mahasiswa universitas B. Selama 3 tahun si A selalu mengulang mata kuliah C dan tidak pernah lulus. Pada tahun berikutnya, si A kembali mengambil mata kuliah C untuk keempat kalinya dengan dosen yang sama. Karena perasaan kasihan, dosen pengampu mata kuliah tersebut akhir meluluskan si A dengan nilai pas-pasan. Latar belakang dan kondisi kasihan pada mahasiswa A tersebut itulah yang disebut Argumentum Ad Misericordiam.
ARGUMENTUM AD POPULUM
Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat Orde Baru, setiap warga Indonesia diarahkan untuk memilih Golkar pada pemilu legislatif. Terlihat dari luar seperti biasa aja, tanpa masalah, karena jalannya demokrasi seperti tanpa hambatan. Tapi di balik itu, para ASN seringkali dimobilisasi oleh berbagai pihak untuk memilih partai Golkar, sementara mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Fenomena ini tergolong ke dalam Argumentum Ad Populum. Ini didefinisikan sebagai kekeliruan yang diterima secara umum tanpa tahu akan kebenarannya. Argumentum Ad Populum seringkali digunakan untuk menggiring massa atau mengangkat suatu narasi agar dipercayai oleh orang banyak.
Setelah mengetahui jenis-jenis kesalahan dalam argumentasi, sebaiknya sesat pikir ini tidak anda lakukan lagi ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H