Mohon tunggu...
Fatich Mustofa
Fatich Mustofa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Nama asli sodikin

Semoga tak terlupakan olehmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dia Bernama Kiai WiFi

26 Juni 2019   19:35 Diperbarui: 26 Juni 2019   19:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Banyak waktu tersita karena kesibukan setiap harinya, dengan atau tidak adanya rasa syukur atas karuniaNYa yang telah di beri dan kita nikmati dalam setiap detik kita bernafas serta mampu menyombongkan diri atas ketidakmampuan kita akan hidup di dunia yang tidak pernah kita bisa jalani tanpa rahmatNYa...

Sadar akan kekurangan diri di setiap saat, tapi yang tersaji dalam kehidupan kita sehari-hari adalah mengumpat akan ketidak beruntungan kita, akan tidak kecukupan ego dan keinginan kita menjalani kehidupan yang seharusnya sudah ada yang menata dan mengatur di setiap lini sendi nadi kita.

Lupa dan lupa adalah pekerjaan kita sehari-hari atas nikmat apapun yang kita nikmati dalam perjalanan mencari yang katanya kebahagiaan di dunia ini, dan hanya mengandalkan doa sebagai alat permintaan kita tanpa mau memikir apa yang kita minta sangatlah mengurangi kekuasaan tuhan sebagai dzat yang pastinya mencukupi apa yang telah di ciptakanNYa..

Sampai-sampai kita tak menyadari dengan apapun yang kita nikmati adalah rahmat dari-NYa, contoh kecilnya ialah bulu yang tumbuh di atas mata kita adalah bukti bahwa kita di jaga dan dilindungi dari apapun yang pastinya akan mengurangi rasa kurang amannya kita, rasa kurang tejaganya kita dan juga rasa kurang cukupnya kita di hidupkan di dunia, sungguh tuhan sangat menyayangi kita sebagai ciptaannya yang sering kali meniadakan kuasanya juga kasih sayangnya.

Seperti di kehidupan yang sudah tercipta sangat memudahkan dari bidang apapun, contohnya adalah komunikasi , komunikasi menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia, untuk menjalin hubungan antar sesama manusia dan manusia dengan tuhannya, agar terjalin hubungan kehidupan antara sang pemberi dan yang di beri untuk senantiasa semangat dalam menjalani kehidupan dengan amanat dan juga tugas masing-masing ciptaan..

Tak kita sadari di dalam kehidupan kita sehari-hari dan sering kita nikmati dengan acuhnya kita tentang keberadaannya yang sangat membantu kesusahan kita untuk apapun dalam bidang komunikasi dan pengetahuan juga berniaga dan kegunaan lainnya, karena dia di ciptakan sebagai pendorong juga mempermudah jaringan hubungan kita antara sesama manusia tentunya untuk selalu agar kita mengingat, begitu sayangnya tuhan kepada kita...

Dia bernama WIFI, satu-satunya yang kita cari-cari sebagai sarana yang terlupakan dari kita akan kemudahan yang di tawarkan olehnya, sementara maunya kita hanya menikmati dan melupakan rasa bersyukur kita, padahal keberadaannya sangatlah menggembirakan bagi mereka yang sangat urgen membutuhkan signal dan fasilitas yang berbasis gratis yang kadang hanya bermodal satu cangkir kopi.

Di manapun lambangnya pastinya akan menarik kita untuk kita mencari paswordnya serta menikmatinya tanpa merasa bersalah pada penggunaan kita yang kadang tidak tahu berterima kasih.

Yang sudah di bekali nikmat cukup kuota dan banyaknya uang untuk membeli kuota masih saja tidak bersyukur dan masih saja mencari juga menikmati dia, kiai WIFI, itulah kita yang sering meniadakan kasih sayangnya tanpa mau tahu bagaimana bersyukur.

Itu lah dia kiai WIFI dengan bentuk yang tak terlihat namun efek kerjanya sangatlah kita rasakan dan kita selalu mencarinya walaupun hanya sebatas ingin menikmati kemudahannya, dan dia selalu berada di posisinya sebagai fasilitas yang tercipta dengan restu tuhan pastinya, hanya untuk mempermudah kehidupanmu sekalipun kadang kita maki-maki ketika dia sengaja bergurau dengan leletnya singnalnya.

Sementara itu kadang juga kita terlena dengan tanpa pamrihnya, sehingga kita malah semakin tidak menganggapnya, hanya sekedar mencari , dan ketika sudah menemukan kita hanya sibuk dengan apa yang di sediakan olehnya dan lupa akan sang pemberi kemudahan lewat mahluk ghaib bernama kiai WIFI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun