Mohon tunggu...
Fatia Salma
Fatia Salma Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Penyuka matcha dan sego sambel tumpang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan dan Memelihara Kualitas Keturunan dengan 'Ngaji'

27 Februari 2024   10:00 Diperbarui: 27 Februari 2024   10:26 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngaji atau belajar ilmu agama, diperlukan sanad keilmuan yang jelas. Artinya, kita perlu mengunduh ilmu dari sumber yang jelas sanad keilmuannya hingga Rasulullah ﷺ. Kenapa harus seperti itu? Begini, al-Qur’an memang salah satu pedoman hidup kita. Namun, kita tidak dapat memahaminya dengan akal kita sendiri. Rasulullah ﷺ mengajarkan isi al-Qur’an kepada sahabat, dilanjutkan kepada para tabi’in, tabi’ tabi’in, kemudian terus hingga para ulama. Nah, itu yang dinamakan dengan sanad yang jelas. Jika sanad keilmuan jelas, maka tidak diragukan lagi keabsahan ilmu yang kita peroleh.

 

Apa yang Kita Dapatkan Melalui Ngaji?

Berbicara mengenai ngaji, rupanya terkesan biasa dan kuno. Jangan salah, ngaji tidak bisa dianggap remeh. Belajar ilmu agama hukumnya wajib ‘ain, artinya, kewajiban ditujukan kepada masing-masing individu tidak terkecuali. Berbeda lagi dengan ilmu umum, hukumnya fadhu kifayah, yang mana menjadi gugur kewajibannya jika ada seorang dalam suatu wilayah kita yang telah memenuhinya.

 

Sejatinya, kita hidup di dunia untuk mencari bekal berupa amal. Maka dalam pengupayaan amal tersebut, diperlukan ilmu agama sebagai pegangan. Contoh kecilnya, dalam sholat, apa saja syarat wajib dan syarat sah sholat? Apa saja kesunahan sholat supaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah kita? Apa saja yang dapat membatalkan sholat supaya dapat dihindari? Itu masih berbicara tentang sholat, ya. Yang mana amal tersebut dilakukan lima kali dalam setiap harinya. Belum lagi amal-amal lainnya yang begitu banyaknya.

 

Dengan demikian, ngaji adalah suatu hal yang amat penting kita lakukan untuk meningkatkan kualitas amal kita di dunia sebagai bekal di akhirat kelak, Seperti dhawuh-nya Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad, “Amal tanpa ilmu adalah hal yang sia-sia.” Ibaratnya orang yang memasak, tapi tidak punya ilmu memasak, baik resepnya maupun caranya, maka hasilnya akan sia-sia. 

 

Menciptakan dan Memelihara Kualitas Keturunan Melalui ‘Ngaji’

Menjaga keturunan agar tetap berkualitas, atau bahkan dimulai dengan menciptakan, tidak dengan melalui harta ataupun tahta. Ilmu dari orang tua menjadi peran paling utama dalam pendidikan anak, baik karakter, moral, ibadah, dan lain-lain. Jika anak tumbuh dengan balutan ilmu orang tua, maka insyaallah akan menjadi pribadi yang berkualitas dari segi agama. Menimang anak sambil sholawatan, menyisir rambut anak sambil dzikiran, menyusui anak sambil nderes, syahdu, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun