Setelah mempelajari sedikit tentang gangguan somatoform,yang merupakan sebuah gangguan psikologi yang meliputi simtom fisik. Jadi terselip ingatan tentang cerita seorang teman. Cerita berawal beberapa bulan yang lalu ada teman yang sering bahkan setiap pada keadaan cemas atau galau (menurut bahasa saat ini), dia sering mengeluhkan sakit yang bahkan kadang ia tidak dapat melakukan kegiatan apapun karena sakit yang dideritanya. Setiap sakit perut tersebut menyerang ia selalu minum obat-obat pereda sakit perutnya, sampai akhirnya dapat saran dari beberapa teman untuk memeriksakan sakit tersebut pada dokter tapi yang mengejutkan menurut diagnosis dokter tidak ada penyakit tertentu yang menyebabkan ia tergangg aktifitas karyang mengejutkan menurut diagnosis dokter tidak ada penyakit tertentu yang menyebabkan ia terganggu aktifitas karena sakit tersebut.
Menurut diagnosis abnormalitas seorang teman ini mengalami gangguan tentang somatoform dikarenakan ia mengalami rasa sakit tanpa sebab klinis yang jelas. Gangguan somatoform merupakan kelompok gangguan yang meliputi simtom fisik yang tidak ditemukan penjelasan secara medis. Gejala gangguan ini adalah gangguan fisik yang tampak seperti disebabkan adanya kelainan fisik tetapi sebenarnya kelainan tersebut tidak ada.orang yang mengalami gangguan ini mengeluhkan simtom-simtom fisik yang mengidentifikasikan kerusakan fisik (disfungsi) sehingga menyebabkan penderita stres emosional baik dalam kehidupan sosial maupun kegiatan. Simtom-simtom fisik gangguan somatoform ini diduga terkait dengan faktor-faktor psikologis, sehingga diasumsikan memiliki penyebab psikologis.
Dalam memahami treatmen gangguan somatoform, terdapat motivasi seseorang untuk terliht sakit , akan sangat membantu untuk menyimak apa yang disebut sebagai keuntungan primer oleh psikolog dan keuntungan sekunder yang berhubungan dengan perilaku sakit. Keuntungan primer (primary gain) adalah menghindari tangguang jawab yang membebani individu karena individu mereka “tidak mampu”. Kembali pada kasus pemain hoki sebelumnya, keuntungan primer adalah menghindari bermain dalam pertandingan yang mengandung risiko, baik resiko cedera ataupun kehilangan harga diri. Keuntungan sekunder (secondary again) adalah simpati dan perhatian yang diterima oleh individu yang sakit dari orang lain. Misalnya, pemain hoki mungkin secara diam-diam mendapatkan kepuasan dari perhatian yang didapat dari teman dan kawan satu timnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H