Mohon tunggu...
Fatia Aulia
Fatia Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

jangan pernah takut tuk mencoba

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Efektif dalam Penanganan dan Pencegahan Penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet

30 September 2024   11:34 Diperbarui: 30 September 2024   11:35 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

STRATEGI EFEKTIF DALAM PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT MONKEYPOX ATAU CACAR MONYET 

FATIA AULIA MUTMAINAH/191241015

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

 

            Penyakit monkeypox atau bisa disebut cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus ortopoks zoonosis. Cacar monyet dapat ditularkan melalui tidak sengaja manusia ketika bertemu dengan hewan yang telah terinfeksi. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak secara langsung dengan penderita pernafasan, dapat melalui fomites seperti handuk dan tempat tidur, dan plasenta dari ibu ke janin. Gejala orang yang mengalami cacar monyet dapat dilihat dari  melibatkan ruam khas yang didahului oleh gejala prodromal ringan, seperti demam, flu, mual, gangguan kesadaran dan limfadenopati. Kelompok pasien yang mudah terkena penyakit cacar monyet terutama anak pada usia kurang dari 8 tahun, wanita hamil, pasien dengan kelainan kulit kronis.

            Jika seseorang telah terkena penyakit cacar monyet maka dapat ditangani menggunakan beberapa cara yaitu, penyakit cacar monyet ditandai dengan gejala demam kurang lebih selama dua hingga empat minggu untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri dan demam, mengonsumsi obat tecovirimat dikonsumsi oleh orang yang telah parah terkena cacar monyet, berendam dalam air hangat dengan campuran oatmeal coloid yang membantu meredakan rasa kering dan gatal yang ditimbulkan akibat ruam, penyakit cacar monyet dapat menyebar dengan sangat cepat melalui kontak dengan seseorang hewan yang telah terinfeksi, penanganan yang dapat digunakan dengan melakukan isolasi mandiri agar dapat mencegat terjadinya kontak langsung dengan orang lain. Cara yang berikutnya yaitu dengan menutupi luka dengan kasa, ruam luka yang terbuka akan beresiko buruk dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Penanganan yang terakhir dengan mengonsumsi banyak cairan, sebab tubuh yang terhidrasi dapat membantu fungsi organ berjalan dengan baik sehingga dapat mencegah pertumbuhan infeksi virus cacar monyet.

            Untuk terhindar dari penyakit cacar monyet dapat dilakukan pengendalian pencegahan seperti, jika kamar mandi yang digunakan dalam bersamaan maka dapat dipastikan untuk selalu menjaga kebersihan dilakukan dengan membersihkan permukaan yang sering disentuh, hindari berkontak langsung dengan keluarga yang terkena infeksi kulit mengelupas, dan tumbuh lapisan kulit baru, tidak melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak fisik, hindari penggunaan alat makan secara bergantian tanpa dicuci terlebih dahulu, hindari penggunaan lensa kontak untuk mencegah infeksi MPXV pada mata, sering lakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, melakukan vaksin cacar yang memiliki perlindungan terkena penyakit cacar monyet. Selain itu komplikasi akibat penyakit cacar monyet seperti bronkopneumonia, sepsis, peradangan pada jaringan otak, infeksi pada bagian kornea hingga lapisan luar mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada penderita.

            Dapat disimpulkan bahwa penyakit MPOX yang berasal dari kata monkeypox dapat juga disebut penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus ortopoks zoonosis. Penyakit ini memiliki beberapa gejala seperti mual, flu, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit cacar monyet dapat menyebar melalui kontak langsung atau mengonsumsi produk olahan hewan yang terinfeksi, melakukan kontak langsung dengan penderita cacar monyet. Pencegahan yang dapat dilakukan sering melakukan cuci tangan dengan bersih, mencegah menggunakan barang bersamaan.

KATA KUNCI : Cacar, Kulit, Virus

 

          DAFTAR PUSTAKA


Budiyarto, Larasati, Ayu Adzani Sabila, and Hafizha Cyndriyani Putri. 2023. “Infeksi Cacar Monyet (Monkeypox).” Jurnal Medika Hutama 4(02 Januari):3224–36.

Kemenkes. 2022. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Monkeypox. Vol. 1.

Rizk, John G., Giuseppe Lippi, Brandon M. Henry, Donald N. Forthal, and Youssef Rizk. 2022. “Prevention and Treatment of Monkeypox.” Drugs 82(9):957–63. doi: 10.1007/s40265-022-01742-y.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun