Mohon tunggu...
Fatia A Umma
Fatia A Umma Mohon Tunggu... -

life is sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bulimia Nervosa Merupakan Abnormalitas

3 September 2014   06:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:45 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan menjadi kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidup bagi manusia, namun tidak semua orang beranggapan demikian banyak remaja perempuan sering menghindari makanan bahkan ada diantara mereka rela untuk tidak makan hanya demi mepertahankan bentuk tubuh yang di inginkan.

Bagi mereka yang mengalami gangguan makan Bulimia Nervosa mereka akan memuntahkan semua makanan yang baru saja dimakannya, sebisa mungkin mereka akan mencoba memuntahkan makanan tersebut degan anggapan mereka bisa memakan makanan yang diinginkan namun makanan tersebut tidak diproses oleh pencernaan sehingga tidak akan menambah berat badan mereka.

Para penderita Bulimia Nervosa akan mengalami kecemasan yang tinggi ketika memakan makanan yang dinginkan dengan jumlah yang lebih banyak. Tindakan- tindakan yang dilakukan merupakan tindakan-tindakan yang abnormal dikarenakan ketika mereka melihat makanan yang diinginkan mereka akan selalu ingin mengambil dan memakannya namun semua akan tertahan demi bentuk tubuh yang diimpikan.

Sudut pandang psikologi abnormal perspektif psikodinamika menurut Sigmund Freud(1993) menjelaskkan perilaku abnormal merupakan Perilaku maladaptif disebabkan karena adanya konflik antara id, ego dan superego dalam alam bawah sadar individu. Begitu pula dengan yang dirasakan oleh para penderita Bulimia Nervosa setiap melihat makanan yang mereka sukai, akan terjadi tindakan-tindakan maladaktif antara ego yang ingin memakan namun superego menahan hasratnya. Selain itu perilaku mereka juga ada disebabkan oleh adanya ondisi saling mempengaruhi antara id, ego dan super ego.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun