Mohon tunggu...
Fath Wiladisastra
Fath Wiladisastra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Majalengka

Pelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kapitalisme Menghasilkan Perusahaan yang Abai terhadap Keselamatan Pekerja

2 Januari 2024   16:50 Diperbarui: 2 Januari 2024   16:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebakaran di di Smelter Indonesia Tsingshan Stainless Steel ITSS Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12) pada pukul 05.30 WIT, 12 orang meninggal dunia dan 39 lainnya luka-luka akibat meledaknya tungku pengolahan nikel.

Kepala Advokasi dan kampanye Walhi Sulteng Aulia Hakim lewat keterangan tertulis, pada Minggu 24 Desember 2023 menyatakan bahwa "Kejadian serupa juga terjadi di 22 Desember 2022 ada kecelakaan kerja serupa yang merenggut nyawa dua pekerja, Nirwana Stele dan Made Defri. Keduanya meninggal gara-gara terjadi ledakan tungku di kawasan industri nikel milik PT Gunbuster Nicek Industri, perusahaan perusahaan besar asal Tiongkok yang beroperasi di kabupaten Morowali Utara. Kemudian, pada 27 April 2023, ada kecelakaan kerja lagi di PT  PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Industry. Pabrik itu juga berada di kawasan PT IMIP. Aulia mengatakan, insiden tersebut menewaskan dua pekerja dumpling, yaitu Arif dan Masriadi." (Tempo.com 24/12/2023).

 

Berulangnya kecelakaaan mengindikasikan adanya kelalaian perusahaan dalam menjamin keselamatan pekerja dan abainya upaya pencegahannya. Seharusnya perusahaan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, karena merupakan hak yang harus di tunaikn oleh pabrik kepada karyawan. Hal ini meneguhkan potret buram perusahaan dalam sistem kapitalisme, yang mengutamakan keuntungan semata dan abai akan tanggung jawabnya terhadap pekerja.

Hal lain yang berpengaruh adalah regulasi negara termasuk tidak tegasnya sistem sanksi negara atas perusahaan. KUHP nyatanya menjadi Kasih Uang Habis Perkara, sudah menjadi hal yang lumrah. Tak boleh dilupakan adalah faktor kepemilikan perusahaan di tangan asing, yang dengan mudahnya diberi izin jika ada uang pelicin. Terlebih dalam sistem kapitalis saat ini, dimana materi adalah sebuah hal yang dicari, materi adalah penentu posisi, sehingga semakin banyak mengumpulkan materi semakin diakui.

Dalam prespektif Islam keselamatan pekerja adalah jaminan yang wajib ditunaikan. Sangat memperhatikan perusahaan untuk menjalankan kewajibannya terhadap pekerja. Islam melarang sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan juga  orang lain. Terlebih Islam juga membatasi kepemilikan antara individu dan umum. Sehingga, tidak akan ada lagi kesenjangan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun