Mohon tunggu...
Fath Wiladisastra
Fath Wiladisastra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Majalengka

Pelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puitisasi Drama: Daya dan Upaya untuk Meraih Surga

7 Juli 2023   05:38 Diperbarui: 7 Juli 2023   05:48 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Babak 1

(Aku)

Aku berjalan menembus harapan

Aku berjuang meraih impian

Aku berlari menggapai mimpi

Dengan berangkat sekolah setiap pagi

Babak 2

(Aku, guru, teman)

Ku buka mata pelajaran hari ini

Ku ikuti pembelajaran dengan sepenuh hati

Walaupun terkadang ada sedikit sesal di hati

Ketika diri ini mengikuti pembelajaran dengan setengah hati

Karena malah berbuat jahil dengan besti

Dengan ritme yang sama setiap hari

Mengikuti pembelajaran dan jahil lagi

Terkadang segudang alasan ku berikan

Karena tak mau mengikuti pelajaran

Karena aku merasa lamban

Berbeda dengan teman-teman lain yang jauh di depan

Mereka lancar ketika hafalan

Begitu cepat dalam hitungan

Begitu semangat ketika kegiatan

Babak 3

(Aku)

Tak jarang pulang sekolah aku lelah

Karena seharian bersekolah

Akankah kehidupanku selalu begini

Dan terus seperti ini

Hanya lelah yang terpatri

Karena didera minder setiap hari

Sementara setiap hari aku berkorban waktu

Ayah dan ibu melaungkan waktu tuk mengantarkan ku

Membiayai sekolahku

Ustadzah juga tak pernah lelah mengajarkanku

Pantaskah semua pengorbanan ini berbalas dengan lelah saja

Karena diriku tidak sungguh-sungguh ketika melaksanakannya

Karena diriku menggores pilu di hati teman-teman dan ustadzah

Akhirnya aku tersadar

Aku harus berubah dan berpasrah

Melakukan segala upaya untuk meraih Ridho-Nya

Karena bagi yang beriman semua yang dilakukan harus dengan niatan ibadah

Sehingga ketika menjalankannya sesuai aturan syariah

Karena tujuannya adalah jannah

Babak 4

Scane ( back to school, belajar sungguh-sungguh)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun