Mohon tunggu...
Fathurrachman Zuhdi
Fathurrachman Zuhdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi || Media Enthusiast

Senang berdiskusi dan berbicara tentang media dan dunia kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Juara IBL 2021, Satria Muda Kalahkan Pelita Jaya 68-60 di Gim Ketiga

7 Juni 2021   02:18 Diperbarui: 7 Juni 2021   06:07 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di gim ketiga final Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2021, Minggu (6/6/2021). Tepatnya, Satria Muda Pertamina Jakarta menang dengan perolehan nilai 68-60 atas Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan otomatis menjadi juara dari IBL 2021.

Sebelumnya, pada gim pertama Satria Muda berhasil menjadi pemenang dengan perolehan nilai telak 70-50 atas Pelita Jaya. Permainan itu berlangsung di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis malam, (3/6/2021). Satria Muda yang pada saat itu bertindak sebagai tuan rumah, menurunkan komposisi pemain yang terdiri atas Juan Laurent, Hardianus, Laurentius Oei, Sandy Ibrahim, dan Arki Dikania Wisnu sebagai starter five mereka. Sementara, Pelita Jaya menurunkan starter five-nya yang terdiri dari Andakara Prastawa, Agassi Goantara, Reggie Mononimbar, Hardian Wicaksono, dan Vincent Rivaldi Kosasih.

Pada gim pertama kuarter satu, Satria Muda berhasil mengungguli Pelita Jaya 24-12 dengan tembakan tiga poin di detik terakhir oleh Rivaldo Tandra. Pada akhir kuarter kedua, Pelita Jaya masih tertinggal 15 angka dengan perolehan 38-23 atas Satria Muda. Begitu juga di kuarter ketiga, Satria Muda masih unggul 22 angka di atas Pelita Jaya dengan angka 58-36. Keunggulan itu masih terus dijaga oleh Satria Muda hingga kuarter keempat berakhir dengan angka 70-50.

Pada musim IBL 2021 ini, khususnya pada final, pertandingan digelar dengan format best of three. Best of three adalah istilah dari sebuah format pertandingan untuk menentukan pemenang dari tiga gim, set, atau pertandingan yang harus dilakukan oleh tim-tim yang terlibat di dalam kompetisi. Dengan diterapkannya format best of three pada final IBL musim 2021, maka Pelita Jaya masih dapat membuktikan dan melakukan pembalasan di gim kedua.

Pada gim kedua final IBL 2021 yang diselenggarakan di,Britama Arena pada Jum'at malam, (4/6/2021), Pelita Jaya Bakrie Jakarta berhasil membalaskan dendam kekalahannya di gim pertama dengan mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta. Pembalasan tersebut dilakukan Pelita Jaya di gim kedua dengan perolehan skor 71-65 di akhir kuarter keempat.

Sepanjang gim kedua, Pelita Jaya terlihat memimpin perolehan angka di setiap akhir kuarter yang ada. Seperti halnya di akhir kuarter pertama, Pelita Jaya memimpin 21-17 atas Satria Muda. Pada kuarter kedua, Pelita Jaya masih memimpin 10 angka dengan perolehan skor 39-29. Begitu juga di kuarter ketiga dengan perolehan 56-51 dan di kuarter keempat dengan perolehan skor akhir 71-65 yang dimenangkan oleh Pelita Jaya. Hal ini sekaligus membawa Pelita Jaya dan Satria Muda untuk melanjutkan pertandingan di gim ketiga demi mengetahui juara dari IBL Pertamax 2021.

Jika sebelumnya antara gim satu dan gim dua berjarak satu hari, lain hal dengan gim ketiga yang dilaksanakan dua hari setelah gim kedua dilaksanakan, yaitu pada Minggu malam, (6/6/2021). Hal ini sesuai dengan jadwal pertandingan final yang sudah direncanakan oleh tim pelaksana IBL Pertamax 2021.

Pertandingan final gim ketiga IBL Pertamax 2021 dilaksanakan di Britama Arena pada Minggu malam, (6/6/2021). Pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta ini merupakan ajang pembuktian bagi kedua tim untuk menunjukkan siapa yang layak menjadi juara di kompetisi olahraga bola basket terbesar di Indonesia ini.

Pada gim ketiga ini, Satria Muda menurunkan starter five mereka yang terdiri atas Sandy Ibrahim, Hardianus Lakudu, Juan Laurent, Laurentius Oei, dan Arki Dikania Wisnu sebagai sang kapten dari Satria Muda Pertamina Jakarta. Tidak mau kalah, Pelita Jaya juga menunjukkan starter five mereka yang terdiri atas Hardian Wicaksono, Reggie Mononimbar, Vincent Rivaldi Kosasih, Agassi Goantara, dan Andakara Prastawa sebagai kapten dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta.

Pada kuarter pertama, pertandingan antara kedua tim berlangsung ketat. Poin pertama di kuarter ini diraih Pelita Jaya dengan slam dunk dari Vincent Rivaldi Kosasih yang membuat awal pertandingan menjadi panas. Tidak mau tertinggal di awal, Satria Muda Pertamina Jakarta kemudian langsung menyamakan skor menjadi 2-2 dengan free throw dari Arki Dikania Wisnu yang didapat dari foul-nya Andakara Prastawa. Namun, "kejar-kejaran" angka tersebut tidak berlangsung lama, dan kuarter pertama diakhiri dengan perolehan skor 24-12, dimana Satria Muda unggul atas Pelita Jaya.

Kuarter dua berlangsung semakin panas. Terlebih ketika Satria Muda Pertamina mengambil time out setelah Pelita Jaya berhasil menyamakan kedudukan 28-28 ketika sebelumnya Satria Muda memimpin 12 angka di awal kuarter kedua. Setelah sempat tertinggal 12 angka, Pelita Jaya mampu memimpin dengan skor 30-28 atas Satria Muda dengan tembakan dua angka dari Agassi Goantara. Pelita Jaya menutup peformanya di kuarter kedua dengan tetap memimpin 1 angka di atas Satria Muda dengan skor 32-31.

Pada kuarter ketiga, "kejar-kejaran" angka masih berlanjut dan semakin panas dengan diawali dari tembakan tiga angka oleh Juan Laurent yang berhasil menyamakan kedudukan 34-34 atas Pelita Jaya. Kuarter ketiga diakhiri dengan skor 50-44, Satria Muda kembali unggul atas Pelita Jaya.

Di awal kuarter keempat, Satria Muda harus melanjutkan pertandingan tanpa kapten timnya, Arki Dikania Wisnu. Ia mendapatkan foul kelimanya sehingga diharuskan foul out. Sebagaimana peraturan dari International Basket Federation (FIBA), bahwa ketika seorang pemain sudah mendapatkan lima personal foul, maka ia diharuskan foul out atau dikeluarkan dari lapangan dan digantikan oleh pemain lain. Namun, hal tersebut justru tidak menurunkan semangat para pemain Satria Muda, meski bermain tanpa sang kapten, mereka tetap memimpin perolehan angka di atas Pelita Jaya hingga kuarter empat berakhir. Pertandingan gim ketiga ditutup dengan skor 68-60, Satria Muda unggul atas Pelita Jaya, yang secara otomatis menyematkan Satria Muda sebagai juara IBL Pertamax musim 2021.

Satria Muda Pertamina Jakarta keluar sebagai juara IBL Pertamax 2021. Piala IBL 2021 diserahkan oleh Guberbur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kepada kapten tim Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu. Tak lupa juga dengan penghargaan Most Valuable Person (MVP) Final IBL 2021 yang dinobatkan kepada pemain Satria Muda Pertamina Jakarta bernomor punggung dua, yaitu Hardianus Lakudu.

Satria Muda Pertamina Jakarta sebagai juara IBL 2021, juga merupakan klub basket Indonesia dengan titel perolehan juara terbanyak. Hal ini merupakan hal baik yang patut dibanggakan bagi para stakeholder Satria Muda Pertamina Jakarta.

Sekali lagi, selamat kepada Satria Muda Pertamina Jakarta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun